Ussindonesia.co.id, JAKARTA — Konglomerat Dato Sri Tahir melakukan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) sebanyak 640 juta lembar pada 17 September 2025. Transaksi ini terungkap dalam data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dirilis Jumat (19/9/2025).
Setelah divestasi ini, kepemilikan saham Tahir di MPRO berkurang menjadi 1.472.500.000 lembar, atau setara 14,81% dari total saham beredar. Sebelumnya, ia menguasai 2.112.500.000 lembar saham, mewakili 21,25% hak suara. Meskipun informasi mengenai harga jual, nilai transaksi, dan tujuan divestasi belum dipublikasikan, jika mengacu pada harga penutupan saham MPRO di Rp4.750 per lembar pada 17 September 2025, maka nilai divestasi Tahir diperkirakan mencapai Rp3,04 triliun.
Pemegang saham utama MPRO lainnya yang memiliki lebih dari 5% saham, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per akhir Agustus 2025, antara lain Jonathan Tahir (34,22%), Grace Dewi Riady (8,49%), Dewi Victoria Riady (8,49%), dan Jane Dewi Tahir (8,49%).
Saham MPRO Disuspensi Bursa Efek Indonesia
Bertepatan dengan pengumuman divestasi Tahir, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan suspensi perdagangan saham MPRO mulai sesi I perdagangan Jumat, 19 September 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan harga saham MPRO yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. BEI menjelaskan bahwa suspensi ini bertujuan melindungi investor dengan memberikan waktu untuk mempertimbangkan keputusan investasi mereka secara matang berdasarkan informasi yang tersedia. Suspensi berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. BEI juga menghimbau seluruh pihak terkait untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan.
Sebelum disuspensi, harga saham MPRO tercatat di level Rp5.000 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis (18/9/2025). Kenaikan harga saham MPRO terbilang signifikan; dalam sebulan terakhir, saham ini telah melonjak 51,52%, dan sepanjang tahun 2025 telah meningkat hingga 153,16%.
Maha Properti Indonesia Tbk. – TradingView
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Dato Sri Tahir mengurangi kepemilikan sahamnya di Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) sebanyak 640 juta lembar pada 17 September 2025, menurunkan kepemilikannya menjadi 14,81%. Nilai divestasi diperkirakan mencapai Rp3,04 triliun berdasarkan harga penutupan saham MPRO pada hari tersebut. Informasi mengenai alasan divestasi dan harga jual sebenarnya belum dipublikasikan.
Bertepatan dengan pengumuman tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) menangguhkan perdagangan saham MPRO karena peningkatan harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Saham MPRO telah melonjak 51,52% dalam sebulan terakhir dan 153,16% sepanjang tahun 2025 sebelum penangguhan, dengan harga penutupan terakhir di Rp5.000 per lembar. BEI menekankan pentingnya keterbukaan informasi untuk melindungi investor.