EMAS Angkat Bicara Soal Saham Boy Thohir: Ada Apa?

JAKARTA – PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kepemilikan saham EMAS oleh Garibaldi Thohir. Pernyataan ini muncul setelah pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir tersebut santer dikabarkan melepas sebagian besar sahamnya di perseroan pasca-pencatatan saham perdana atau IPO.

Sebagai informasi latar belakang, sebelum pelaksanaan IPO, Boy Thohir tercatat sebagai salah satu pemegang saham signifikan di EMAS dengan kepemilikan mencapai 5,59%. Namun, setelah periode initial public offering berlalu, nama Garibaldi Thohir tidak lagi muncul dalam daftar pemegang saham yang memiliki kepemilikan di atas 5%, memicu spekulasi di kalangan pasar.

Menanggapi hal tersebut, Adi Adriansyah Sjoekri, Corporate Secretary EMAS, menyatakan bahwa perseroan tidak memiliki informasi terkait dengan dugaan pelepasan saham EMAS oleh Garibaldi Thohir. Pihak manajemen EMAS menegaskan bahwa fokus perseroan tetap pada operasional dan strategis perusahaan.

Adi lebih lanjut menegaskan bahwa penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari EMAS adalah Winato Kartono dan Edwin Soeryadjaya, sebagaimana telah disampaikan dalam berbagai dokumen resmi perusahaan. Ia juga menekankan bahwa “Transaksi pelepasan saham oleh Bapak Garibaldi Thohir tidak menyebabkan perubahan pengendalian atas perseroan,” demikian ujarnya melalui keterbukaan informasi yang disampaikan pada Selasa (14/10/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Adi menambahkan bahwa transaksi pelepasan saham EMAS oleh Garibaldi Thohir ini dipastikan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun rencana strategis perseroan. EMAS, tegasnya, berkomitmen untuk tetap menjalankan seluruh kegiatan usaha dan inisiatif strategis sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan tanpa adanya perubahan substansial.

Di sisi lain, perkembangan terbaru yang diberitakan oleh sejumlah media nasional menyebutkan bahwa Boy Thohir dikabarkan telah melakukan pembelian kembali atau buyback sebanyak 1,3 juta lembar saham EMAS. Transaksi tersebut diduga dilakukan melalui perusahaan terafiliasinya, yakni PT Trinugraha Thohir (TNT). Kendati demikian, tidak disebutkan secara rinci kapan transaksi buyback tersebut dilaksanakan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.