KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) melaporkan kinerja yang mengesankan baik dari segi penjualan maupun laba bersih hingga kuartal III-2025.
Melansir laporan keuangannya Selasa (14/10/2025), DKFT mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 442,36 miliar per kuartal III-2025, melonjak 52,79% dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 289,52 miliar.
Dengan begitu, laba per saham dasar perusahaan tercatat Rp 80,23, naik dari posisi sebelumnya di Rp 52,5.
Central Omega Resources (DKFT) Siap Jual Kembali Saham Hasil Buyback
Dari segi top line, penjualan DKFT tercatat Rp 1,24 triliun hingga September 2025. Perolehan itu meningkat 29,51% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 960,89 miliar.
Beban pokok penjualan perusahaan tercatat Rp 618,76 miliar per kuartal III-2025, naik dari Rp 541,45 miliar. Alhasil, total penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor sebesar Rp 6255,74 miliar.
Beban usaha penjualan tercatat Rp 24,33 miliar, turun dari Rp 40,3 miliar dan beban umum dan administrasi mencapai Rp 127,91 miliar, turun dari Rp 145,24 miliar. Jumlah beban usaha mencapai Rp 152,24 miliar hingga September 2025.
Dus, total laba kotor yang dikurangi jumlah beban usaha menghasilkan laba usaha sebesar Rp 473,49 miliar, meningkat dari Rp 233,88 miliar.
Secara rinci, penjualan berdasarkan komoditas biji nikel senilai Rp 1,2 triliun, naik dari Rp 947,87 miliar dan penjualan batu kapur senilai Rp 42,43 miliar, naik dari Rp 13,01 miliar.
DKFT juga melaporkan jumlah aset sebesar Rp 2,97 triliun per September 2025, naik dari Rp 2,54 triliun di akhir tahun 2024.
Adapun jumlah liabilitas perusahaan tercatat Rp 1,74 triliun per akhir kuartal III-2025, meningkat dari Rp 1,69 triliun di akhir Desember 2024.
DKFT Chart by TradingView
Sementara, total ekuitas perusahaan juga melonjak menjadi Rp 1,23 triliun di posisi Januari hingga September dari sebelumnya Rp 847,322 miliar per 31 Desember 2024.
Adapun DKFT mencatatkan saldo kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 932,92 miliar per 30 September 2025, melonjak dari Rp 379,18 miliar di posisi yang sama tahun sebelumnya.