Ussindonesia.co.id JAKARTA. Sejumlah emiten kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencatat pertumbuhan kinerja positif pada semester pertama 2025.
Kinerja positif tersebut termasuk dicatatkan dua perusahaan milik Grup Salim, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Pendapatan LSIP pada semester I-2025 mencapai Rp 2,32 triliun, naik 28,9% secara tahunan (yoy) berkat kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sawit menjadi Rp 14.184 per kilogram, atau naik 17,6% yoy.
Laba bersih perusahaan tumbuh 19,4% yoy menjadi Rp 714 miliar.
Kinerja Emiten CPO Grup Salim Tumbuh per Semester I 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya
Dari sisi operasional, produksi tandan buah segar (TBS) inti LSIP turun 2% yoy menjadi 505.000 ton. Namun, peningkatan produksi TBS eksternal membuat total produksi CPO naik 6% yoy menjadi 130.000 ton.
SIMP juga mencatat pertumbuhan positif, dengan laba bersih melonjak 43% yoy menjadi Rp 755,14 miliar. Penjualan tumbuh 33% yoy menjadi Rp 9,39 triliun pada Juni 2025, dibandingkan Rp 7,05 triliun pada Juni 2024.
Hingga akhir Juni 2025, produksi TBS inti SIMP naik 2% yoy menjadi 1,2 juta ton. Kenaikan produksi TBS inti dan eksternal mendorong produksi CPO naik 7% yoy menjadi 326.000 ton.
Mayoritas Emiten Ritel LQ45 Catat Kinerja Positif, Cek Rekomendasi Analis
Menurut Direktur PT Rumah Para Pedagang, Kiswoyo Adi Joe, harga jual dan permintaan minyak goreng di pasar domestik menjadi penopang utama kinerja SIMP.
Segmen minyak goreng dan lemak nabati berkontribusi Rp 6,96 triliun terhadap pendapatan perusahaan.
Prospek Semester II-2025
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo, memperkirakan kinerja emiten CPO masih berpotensi tumbuh positif pada semester II-2025.
Faktor pendorongnya antara lain keberlanjutan program B40 dan perjanjian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang dapat meningkatkan peluang ekspor ke Eropa. Kenaikan ASP pun dinilai masih memungkinkan.
IHSG Siap Lanjutkan Rebound, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini (6/8) dari BNI Sekuritas
Kiswoyo menambahkan, selama harga CPO global bertahan di atas MYR 4.000 per ton, emiten sawit berpeluang terus mengakumulasi keuntungan. Saat ini, harga CPO global berada di MYR 4.256 per ton, naik 2,33% dalam sebulan terakhir.
Kiswoyo merekomendasikan beli saham SIMP dan LSIP, dengan target harga masing-masing Rp 800 dan Rp 1.500–Rp 1.600 per saham. Sementara itu, Azis merekomendasikan beli LSIP dengan target harga Rp 1.460 per saham.