Harga Emas Dunia Turun Drastis: Sentuh Level Terendah, Investor Waspada Kebijakan The Fed

PIKIRAN RAKYAT – Harga emas dunia kembali anjlok dan turun lebih dari 1 persen, seiring reli dolar Amerika Serikat (AS) yang melonjak ke titik tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Para pelaku pasar kini menahan napas menunggu rilis sejumlah data ekonomi penting AS untuk membaca arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Pada perdagangan terbaru, harga emas di pasar spot merosot 1,5 persen ke level sekitar US$ 3.940,75 per ons troi. Kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember juga terkoreksi 1,3 persen dan mengakhiri sesi di posisi US$ 3.960,50 per ons.

Kenaikan tajam indeks dolar semakin menekan permintaan emas, karena membuat logam mulia ini terasa lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Penguatan dolar dianggap sebagai salah satu faktor utama di balik langkah mundur harga emas.

“Dengan dolar yang terus memecahkan rekor baru, tekanan terhadap emas semakin kuat. Sebagian penguatan dolar serta pelemahan harga emas terbaru terkait menurunnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember,” jelas Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip Reuters, Rabu 5 November 2025.

Secara historis, emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar ketika tingkat bunga rendah atau kondisi ekonomi penuh ketidakpastian. Namun setelah reli besar sepanjang tahun yang mendorong kenaikan harga mencapai 53 persen, emas kini telah terkoreksi lebih dari 9 persen dari rekor tertinggi pada 20 Oktober lalu.

  • Harga Emas Hari Ini 5 November 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Turun Lagi atau Meroket?

Situasi politik di AS juga menambah dinamika pasar. Penutupan sebagian pemerintahan federal yang berpotensi menjadi yang terlama dalam sejarah membuat publik harus menunggu lebih lama untuk rilis data resmi. Alhasil, para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian ke data alternatif, termasuk laporan ketenagakerjaan versi ADP.

“Emas sedang melepaskan sebagian ‘busa’ reli sebelumnya, namun tetap menggambarkan kekhawatiran terkait independensi The Fed, potensi stagflasi, dan eskalasi risiko geopolitik. Koreksi harga saat ini justru diperlukan agar pasar tetap sehat,” tulis analis StoneX, Rhona O’Connell.

Tidak hanya emas yang tertekan. Logam mulia lain juga ikut tergelincir. Harga perak spot turun 1,5 persen menjadi US$ 47,32 per ons, platinum melemah 1,8 persen ke US$ 1.538,05, dan palladium jatuh lebih dalam 3,1 persen ke US$ 1.400,30 per ons.***