
Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan pagi ini sebesar 0,40%.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,40% menjadi 8.076,04 pada pukul 09.00 WIB, Kamis (2/10/2025). Sebanyak 278 saham menguat, 116 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat sebesar Rp14.957,86 triliun.
Saham perbankan terpantau melaju pagi ini. Saham BBCA misalnya naik 1% menjadi Rp7.575. Berikutnya saham BMRI naik 0,46% menjadi Rp4.400.
Sedangkan saham konsumer MAPI menguat 2,19%menjadi Rp1.165 dan saham ICP naik 1,07% menjadi Rp9.425.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG sebelumnya ditutup melemah di level 8.043,82 atau melemah 0,21% pada perdagangan Rabu (1/10/2025). Pergerakan IHSG kemarin antara lain dipengaruhi oleh berita government shutdown di AS serta indikator ekonomi domestik.
Pada September 2025 terjadi inflasi 0,21% MoM dari deflasi 0,08% MoM di Agustus 2025, akibatnya inflasi tahunan berakselerasi menjadi 2,65% YoY dari 2,31% YoY di Agustus 2025 dan di atas perkiraan 2,5% YoY.
: IHSG Diperkirakan Uji Level 8.000, Cek rekomendasi Saham UNVR, ANTM hingga JPFA
Untuk inflasi inti tercatat sebesar 2,19% YoY dari 2,17% YoY, namun masih di bawah estimasi 2,2% YoY. Meskipun mengalami kenaikan, laju inflasi September 2025 masih dalam kisaran target BI yaitu 1,5%-3,5%.
Untuk data manufacturing PMI bulan September 2025 turun di level 50,4 dari 51,5 di Agustus 2025, tetapi masih mengindikasikan terjadinya ekspansi.
Sementara itu, neraca perdagangan bulan Agustus 2025 membukukan surplus US$5,49 miliar, naik dari US$4,18 miliar di Juli 2025, serta lebih baik dari perkiraan US$3,99 miliar.
Ini merupakan surplus tertinggi sejak Oktober 2022, seiring dengan kenaikan ekspor 5,78% YoY dan penurunan impor sebesar 6,56% YoY.
Seiring dengan diterapkannya tarif resiprokal AS sebesar 19%, laju pertumbuhan ekspor pada Agustus lalu merupakan pertumbuhan paling kecil sejak April 2025, karena ekspor ke AS hanya tumbuh 2,96%, turun dari bulan sebelumnya yang tumbuh 38,8%.
“Secara teknikal, pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut serta Stochastic RSI berada pada pivot area. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level psikologis 8.000 pada perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas, Kamis (2/10/2025)
Sementara itu, Indeks di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (1/10/2025), karena harapan government shutdown hanya berlangsung sebentar dan dampaknya terbatas.
Selain itu, data tenaga kerja sektor swasta yang melemah menimbulkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih lanjut.
Government shutdown di AS terjadi karena Senat gagal mencapai kesepakatan anggaran belanja tahunan pada Selasa malam waktu AS. Dampak dari government shutdown ini antara lain penutupan sebagian kantor layanan publik dan berpotensi akan merumahkan pegawai federal tanpa gaji.
Adapun sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2025) adalah UNVR, ANTM, JPFA, MAIN, dan PYFA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.