Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada kisaran level 7.970-8.020 pada perdagangan Selasa (16/9).
Sebelumnya, pada Senin (15/9) IHSG ditutup melesat 83,058 poin (1,06 persen) ke posisi 7.937,118.
Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal, histogram negatif MACD mulai mengecil yang menandakan mulai terjadinya pelemahan tekanan jual. Stochastic RSI mengalami reversal dari area oversold.
“Volume beli mengalami kenaikan dan IHSG bertahan di atas level MA20. Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji level 7.970-8.020,” tulis Analis Phintraco Sekuritas, dalam keterangannya, Selasa (16/9).
Analis Phintraco menjelaskan, prediksi menguatnya IHSG di tengah ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed dan harapan membaiknya ekonomi domestik.
Dari global (16/9), investor akan mencermati data tingkat pengangguran di Inggris bulan Juli 2025 yang diperkirakan stabil di level 4.7 persen. Dari Jerman akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan September 2025 diperkirakan turun di level 25 dari 34.7 di Agustus 2025 yang juga mengalami penurunan akibat kekecewaan terhadap trade deal Uni Eropa-AS.
“Sementara itu dari AS, investor akan mencermati data penjualan ritel bulan Agustus 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 0.3 persen month over month (MoM) dari 0.5 persen MoM,”
Saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas pada Selasa (16/9) meliputi TLKM, PWON, BSDE, CTRA, dan DEWA.
MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Selasa (16/9) mengalami skenario best case pada kisaran 8.022-8.102 apabila mampu menembus 7.943 saat pembukaan pasar.
“Pada label hitam dan merah, IHSG masih rawan terkoreksi untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave 2 atau wave [c] dari wave 4, dimana IHSG akan mengarah ke 7.233-7.390,” tulis Analis MNC Sekuritas, Selasa (16/9).
Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan MNC Sekuritas pada Selasa (16/9) adalah BKSL, CDIA, UNVR, dan SMGR.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.