Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan konsolidasi pada perdagangan Senin (11/8). Pergerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran level 7.480 sampai 7.680.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,58 persen ke level 7.533,39 pada perdagangan Jumat (8/8) setelah sempat menyentuh level 7.648.
Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold, mengindikasikan peluang teknikal rebound. Namun MACD masih menunjukkan tren penurunan dengan histogram negatif.
“IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.480–7.680 selama belum mampu keluar dari area konsolidasi. Kenaikan lebih lanjut perlu dikonfirmasi oleh breakout yang valid di atas resistance 7.680 dengan volume meningkat,” tulis Phintraco dalam risetnya, Senin (11/8).
Menurut Phintraco Sekuritas, penguatan indeks pada pekan lalu dipicu oleh masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI pada review kuartalan Agustus 2025. Hal tersebut menimbulkan optimisme terhadap potensi masuknya kembali aliran modal asing ke pasar modal Indonesia. Namun secara mingguan, IHSG tetap ditutup melemah tipis 0,06 persen.
Dari sisi domestik, data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2025 tercatat sebesar 118,1, naik tipis dari 117,8 pada Juni 2025, hal ini menjadi level tertinggi sejak April 2025. Kenaikan ini terjadi secara bertahap pasca penurunan tajam pada Mei 2025 seiring meredanya kekhawatiran perang tarif, ekspektasi penurunan suku bunga, dan membaiknya daya beli masyarakat.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco antara lain BTPS, EXCL, MAIN, MAPA, ASRI, dan SSIA.
Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG pada Senin (11/8) masih rawan koreksi dalam jangka pendek. Level support IHSG berada di 7.415 dan 7.344, sedangkan level resistance IHSG ada di 7.579 dan 7.675.
“Posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga IHSG berpeluang melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.259–7.415 sekaligus menguji area support terdekat,” tulis MNC Sekuritas.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan versi MNC Sekuritas antara lain BBTN, BREN, INCO, dan TLKM.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.