
Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih bertenaga untuk melanjutkan penguatan hari ini, Jumat (24/10/2025). Sejumlah saham, seperti BBNI, UNTR, hingga PGAS direkomendasikan analis pada perdagangan hari ini.
Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda, menilai bahwa IHSG masih memiliki peluang penguatan hari ini. Setelah pada perdagangan kemarin ditutup menguat, IHSG hari ini diprediksi bakal menguji level 8.292.
“Saat ini, IHSG masih mempunyai potensi untuk menguat dengan range resistance di 8.292 dan support di 8.238. Dari sisi sentimen, pelaku pasar akan mencermati musim rilis laporan keuangan kuartal III serta data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini, yang berpotensi memberikan arah pergerakan pasar selanjutnya,” katanya dalam riset, Jumat (24/10/2025).
: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025
Saham pertama yang menjadi rekomendasi analis adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan area beli pada level Rp4.110–Rp4.200. Menurutnya, BBNI telah membentuk pola bullish reversal, inverted head and shoulders.
Secara teknikal, Reza menilai bahwa jika BBNI mampu bertahan di atas level Rp4.100, maka target harga selanjutnya yang berpotensi diuji BBNI di level Rp4.420–Rp4.590 per lembar. Adapun stop loss BBNI diprediksi berada di level kurang dari Rp4.000.
: : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
Sementara itu, Reza juga merekomendasikan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang tengah membentuk pola cup and handle. Dia merekomendasikan area beli UNTR berada pada level Rp27.000–Rp27.300 per lembar, dengan target harga Rp27.700–Rp28.075 dan stop loss pada area kurang dari Rp26.500 per lembar.
“Selama berada di atas neckline Rp27.100, maka UNTR berpotensi untuk menguat menuju level resistance terdekatnya pada Rp27.700–Rp29.075,” katanya.
: : IHSG Sesi I Kinclong, Saham Afiliasi Haji Isam Terbang
Terakhir, dia merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan area beli pada level Rp1.725–Rp1.750 dan target harga pada Rp1.795 dan Rp1.845 per lembar. Menurutnya, PGAS saat ini tengah dalam tren bullish. Namun, jika pelemahan berlanjut, area stop loss berada di level kurang dari Rp1.700 per lembar.
“Terakhir, PGAS berhasil break dari level resistance-nya pada Rp1.700–Rp1.725 dan saat ini mempunyai potensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistance berikutnya pada Rp1.795–Rp1.845,” tegasnya.
Sebaliknya, analis merekomendasikan sell untuk saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) yang saat ini tengah menunjukkan pola bearish reversal, yaitu head and shoulders.
Pada perdagangan kemarin, SRTG ditutup terkoreksi 1,80% ke Rp1.640. Menurutnya, jika Saratoga bergerak di bawah level Rp1.750, peluang koreksi lanjutan masih terbuka.
“Jika harga bergerak di bawah level neckline Rp1.750, maka SRTG berpotensi untuk melemah hingga level support terdekatnya pada Rp1.555,” katanya.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.