RADARBISNIS – Bursa Efek Indonesia menutup perdagangan Jumat (19/9) dengan catatan gemilang. Data RTI menunjukkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 42,68 poin atau 0,53 persen ke level 8.051,118 – sebuah lonjakan yang membuat investor domestik tersenyum lebar menjelang akhir pekan. Euforia pasar jelas terasa setelah IHSG sempat tertekan di sesi awal, namun berbalik arah dramatis hingga menyentuh titik tertinggi harian.
IHSG kembali menunjukkan ketangguhannya di tengah tekanan global. Setelah dibuka merah di 7.996,196 dan sempat menyentuh titik terendah harian di 7.983,357, indeks justru berbalik naik tajam pada sesi penutupan dan finis di puncak 8.051,118.
Lonjakan ini didorong oleh aksi beli besar-besaran menjelang akhir perdagangan, yang membuat grafik IHSG menanjak vertikal di menit-menit terakhir. Volume transaksi tercatat 50,14 miliar saham dengan nilai transaksi tembus Rp 69,50 triliun – angka yang mencerminkan optimisme pelaku pasar.
Dari total emiten, 301 saham menguat, 350 melemah, dan 148 stagnan. Data ini menunjukkan pasar masih selektif, namun euforia tetap dominan di saham-saham berkapitalisasi besar. Kapitalisasi pasar pun naik ke level fantastis Rp 14.661,68 triliun.
Saham Sektor Perindustrian Pimpin Penguatan
Penguatan terjadi di saham sektor perindustrian yang menguat 4,55 persen. Diikuti saham sektor barang baku sebesar 1,87 persen, sektor barang konsumen non-primer 1,26 persen, dan sektor energi 1,05 persen.
Selanjutnya, sektor kesehatan dengan kenaikan sebesar 0,75 persen, sektor infrastruktur sebesar 0,67 persen, sektor teknologi 0,04 persen dan sektor keuangan 0,01 persen.
Sebaliknya, sektor properti melemah 1,09 persen. Diikuti pelemahan di sektor barang konsumen primer 0,40 persen dan sektor transportasi melemah 0,22 persen.
Level 8.050 Jadi Resistance Penting
Secara teknikal, level 8.050 kini menjadi resistance penting yang berhasil ditembus IHSG di penutupan perdagangan. Jika mampu bertahan di atas level ini pada awal pekan depan, indeks berpotensi melanjutkan reli ke area 8.100–8.150.
Namun, bila terjadi aksi ambil untung, support terdekat berada di 8.000. Penembusan ke bawah area ini bisa membawa IHSG kembali menguji 7.950.
“Investor yang sudah menikmati keuntungan disarankan melakukan profit taking parsial, sementara yang masih ingin masuk sebaiknya menunggu pullback sehat,” kata salah satu analis teknikal. (*)