Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (23/10/2025). Sejumlah saham, seperti CPIN, PTRO, hingga ADHI menjadi jagoan rekomendasi BRI Danareksa Sekuritas hari ini.
Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah usai terkoreksi 1,04% ke level 8.152. Analis menilai, koreksi IHSG pada perdagangan kemarin, disebabkan oleh respons pasar atas keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga pada rapat Oktober.
“Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dalam jangka pendek dengan area support di 8.117 dan resistance di 8.270. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data M2 Money Supply Indonesia sebagai katalis tambahan bagi arah pergerakan indeks,” kata Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda, Kamis (23/10/2025).
: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 23 Oktober 2025
Pada perdagangan hari ini, Reza merekomendasikan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan target harga Rp5.350–Rp5.500 per lembar. Secara teknikal, pergerakan saham CPIN dinilai telah membentuk pola cup and handle, dengan volume pembelian yang signifikan.
CPIN direkomendasikan beli pada area Rp5.100–Rp5.175, dengan stop loss pada level kurang dari Rp5.000. Menurutnya, selama harga CPIN mampu bertahan di atas level 5.075, maka peluang penguatan berpotensi terjadi.
: : Saham BBCA Hingga BBRI Cs Berbalik Tekan IHSG Hari Ini (22/10) Setelah BI Rate Tetap
Saham selanjutnya yang turut menjadi rekomendasi analis adalah PT Petrosea Tbk. (PTRO), dengan target harga pada Rp7.775–Rp8.275 per lembar. Target anyar itu muncul setelah PTRO mampu menembus level resistance pada perdagangan sebelumnya di level Rp7.400.
Saham PTRO direkomendasikan buy pada area Rp7.400–Rp7.500, dengan stop loss pada area kurang dari Rp7.300 per lembar.
: : IHSG Menanti Keputusan BI Rate, Saham BBCA, BBRI, BMRI Menanjak
“Pergerakan harga PTRO masih dalam trend yang bullish. Terakhir, PTRO mampu untuk menembus level resistance nya pada Rp7.400 dan mempunyai potensi lanjutan penguatan hingga resistance selanjutnya pada Rp7.775–Rp8.275,” katanya.
Terakhir, analis merekomendasikan buy untuk saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pada area Rp272–Rp278. Rekomendasi tersebut muncul dengan target harga Rp288–Rp300 per lembar dan stop loss pada area kurang dari Rp270.
“Pergerakan harga ADHI baru saja break dari pola falling wedge dan garis MA60. Jika mampu bertahan di atas level support Rp270, maka ada potensi untuk menuju level resistance terdekat pada level Rp288–Rp300,” katanya.
Sebaliknya, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan sell untuk saham PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP), sebab dinilai masih dalam fase bearish. PDPP dinilai menunjukkan pola bearish yang berkelanjutan setelah breakdown di level Rp456 per lembar. Dengan begitu, analis memprediksi pelemahan saham ini masih akan terjadi hingga Rp368.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.