IHSG rawan koreksi ke level 8.000, simak saham rekomendasi MNC Sekuritas

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi rawan mengalami koreksi pada perdagangan besok, Senin (15/12/2025). 

Meskipun begitu, sejumlah saham diprediksi masih memiliki tenaga dan menjadi jagoan MNC Sekuritas.

Adapun pada perdagangan Jumat (12/12/2025), IHSG menutup pekan dengan menguat 0,46% ke level 8.660. Penguatan itu diiringi dengan munculnya volume pembelian.

: Top Losers Sepekan Dihuni Saham HOPE, FPNI, LABA, hingga KRYA

Meskipun begitu, MNC Sekuritas dalam risetnya berjudul Daily Scope Wave 15 Desember 2025, meramal potensi pelemahan IHSG pada perdagangan besok. Secara teknikal, IHSG saat ini dinilai tengah berada di akhir dari wave [iii] dari wave 5 pada label hitam.

Dengan begitu, IHSG pada perdagangan besok diproyeksi rawan mengalami koreksi dan menguji level 8.464–8.560. Bahkan, IHSG diprediksi untuk terkoreksi lebih dalam.

: : Saham KIOS, SOTS, BUMI hingga KIJA Masuk Jajaran Top Gainers Sepekan

“Namun skenario terburuknya, IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area sekitar 8.000,” katanya dalam risetnya, dikutip Minggu (14/12/2025).

Menurutnya, pada perdagangan besok level support IHSG bakal berada pada area 8.553 dan 8.493. Sementara itu, resistance IHSG berada pada area 8.714 dan 8.821.

: : Saham Konglomerat Prajogo Pangestu hingga Bakrie, Mana yang Masih Prospektif 2026?

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas antara lain PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).

Terhadap ELSA, analis MNC Sekuritas menilai bahwa jika harga saham ini mampu bertahan di atas level Rp490 sebagai stop loss, maka posisi saham ELSA diprediksi tengah berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c].

Menurutnya, penguatan harga saham ELSA ke level Rp496 pada perdagangan Jumat lalu, telah disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, pergerakan saham ELSA masih tertahan di area MA60.

Dengan begitu, analis merekomendasikan speculative buy terhadap ELSA di level Rp494–Rp496 per lembar dengan target harga Rp510 dan Rp520 per saham.

Sementara itu, CBDK direkomendasikan buy on weakness pada area Rp8.450–Rp8.575 per saham. Target harga saham ini berada pada area Rp9.225 dan Rp9.525 dan stop loss pada area kurang dari Rp8.300 per saham.

“CBDK menguat 2,65% ke Rp8.700 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami perkirakan posisi CBDK saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (C),” katanya.

Di satu sisi, saham HRUM direkomendasikan buy on weakness pada area Rp900–Rp945 per saham. Menurut analis, kinerja saham HRUM telah menguat 2,03% ke Rp1.005 dan telah disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, pergerakan saham HRUM masih tertahan di area MA20.

Secara teknikal, para analis memprediksi posisi HRUM saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave A. Analis merekomendasikan HRUM dengan target harga Rp1.080 dan Rp1.135 per saham dan stop loss pada area kurang dari Rp885 per saham.

Terakhir, analis merekomendasikan buy on weakness pada saham RATU di area Rp11.200–Rp11.525 per saham. Target harga dari saham RATU berada pada kisaran Rp12.250 dan Rp12.675 per saham dan stop loss pada area kurang dari Rp10.975.

“RATU menguat 1,53% ke Rp11.625 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan posisi RATU saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [v],” katanya.

———————

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.