
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 20-24 Oktober 2025. IHSG pekan ini naik 4,50 persen dan ditutup pada level 8.271,722, naik dari posisi 7.915,656 pada pekan lalu.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan kapitalisasi pasar BEI pada penutupan pekan ini ikut naik 3,31 persen menjadi Rp 15.234 triliun dari Rp 14.746 triliun pada sepekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan yaitu sebesar 12,91 persen menjadi 2,36 juta kali transaksi, dari 2,71 juta kali transaksi pada pekan lalu,” kata Kautsar dalam keterangannya, Sabtu (25/10).
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI turut naik sebesar 18,85 persen menjadi Rp 22,28 triliun, dari Rp 27,46 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 19,70% menjadi 30,47 miliar lembar saham, dari 37,95 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” lanjutnya.
Investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp 1,15 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, dan mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 47,317 triliun.
Selain itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 di BEI adalah 147 emisi dari 72 emiten senilai Rp 171,54 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 649 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 531,23 triliun dan USD 129,7921 juta, yang diterbitkan oleh 137 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 6.423,84 triliun dan USD 352,10 juta. Di BEI pula, telah tercatat sebanyak 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,13 triliun.