Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari Jumat (21/11) di zona merah. IHSG terkoreksi tipis, turun 5,564 poin atau 0,07 persen, dan parkir di level 8.414,352. Penurunan ini juga diikuti oleh Indeks LQ45 yang melemah 2,338 poin (0,28 persen) ke posisi 845,679.
Meskipun demikian, aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai. Tercatat 274 saham berhasil menguat, berbanding 352 saham yang mengalami penurunan, sementara 187 saham lainnya stagnan. Frekuensi transaksi mencapai 1.928.192 kali dengan total volume perdagangan mencapai 33,399 miliar saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 15,796 triliun.
Beberapa saham mengalami penurunan signifikan dan menjadi *top losers* pada perdagangan sore ini. Saham Informasi Teknologi Indonesia (JATI) memimpin penurunan dengan terkoreksi 15 poin atau 8,72 persen ke level 157. Menyusul kemudian Anugerah Spareparts Sejahtera (AEGS) yang turun 7 poin atau 8,64 persen ke harga 74. Saham Cisarua Mountain Dairy (CMRY) juga mengalami penurunan signifikan sebesar 325 poin atau 5,22 persen ke level 5.900. Selain itu, Raja Roti Cemerlang (BRRC) turun 8 poin atau 5,10 persen ke 149, dan Telkom Indonesia (TLKM) terkoreksi 140 poin atau 3,85 persen ke harga 3.500.
Di tengah pelemahan IHSG, kabar baik datang dari nilai tukar rupiah. Mengutip data Bloomberg, rupiah menunjukkan penguatan sebesar 20,00 poin (0,12 persen) dan berada di level Rp 16.716 terhadap dolar AS.
Sementara itu, bursa saham Asia lainnya juga terpantau mengalami tekanan. Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot tajam, turun 1.198,000 poin (2,40 persen) ke level 48.625,898. Kondisi serupa juga terjadi di Hong Kong, di mana Indeks Hang Seng terkoreksi 615,550 poin (2,38 persen) ke posisi 25.220,019. Indeks SSE Composite di China juga mengalami penurunan signifikan sebesar 96,10 poin (2,45 persen) dan berakhir di level 3.834,889. Indeks Straits Times di Singapura juga tidak luput dari tren negatif, turun 43,189 poin (0,96 persen) ke level 4.468,680.
Ringkasan
IHSG mengalami koreksi tipis pada hari Jumat, turun 0,07 persen ke level 8.414,352, diikuti oleh pelemahan Indeks LQ45 sebesar 0,28 persen. Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan lebih banyak saham mengalami penurunan dibandingkan yang menguat. Saham JATI, AEGS, CMRY, BRRC, dan TLKM menjadi *top losers* pada perdagangan hari tersebut.
Di tengah pelemahan IHSG, rupiah justru menguat terhadap dolar AS. Bursa saham Asia lainnya seperti Nikkei 225, Hang Seng, SSE Composite, dan Straits Times juga mengalami tekanan dan ditutup di zona merah.
