Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (17/9/2025). Namun, sejumlah saham di dalam indeks seperti BRPT, AKRA, hingga SCMA mampu menjadi penopang laju indeks untuk tidak tertekan lebih dalam.
Melansir data Bursa pukul 09.07 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka melemah ke level 522,71 atau terkoreksi 0,18%. Dari 27 konstituen, sebanyak 12 saham menguat, 8 melemah, dan 7 stagnan.
Pelemahan kinerja saham dipimpin oleh PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang terkoreksi 1,82% ke Rp1.620, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terkoreksi 1,52% ke Rp3.250, dan saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) terkoreksi 1,45% ke Rp2.040.
Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turut terkoreksi 1,39% ke Rp3.550, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) melemah 0,91% ke Rp545, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terkoreksi 0,76%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 0,46% ke Rp4.350.
Sebaliknya, penguatan dipimpin oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 0,86% ke Rp2.340, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 1,21% ke Rp1.255, dan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) menguat 1,32% ke Rp306.
: IHSG Dibuka Naik Tipis ke Level 7.965 Jelang Pengumuman BI Rate
Selain itu, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turut menguat 1,63%, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 0,56%, saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menguat 0,60%, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menguat 0,83%.
Penguatan juga ditunjukkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang naik 0,33%, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menguat 0,42%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 0,47%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 0,48%.
Sejumlah saham yang stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), hingga PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
: Harga Emas Antam Hari Ini Kian Terbang, Tembus Rp2,11 Juta per Gram
Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini berpeluang bergerak pada kisaran 7.850-8.020. Secara teknikal, histogram negatif MACD berlanjut mengecil dan Stochastic RSI bergerak di area pivot. IHSG juga masih bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resistance 7.950.
Sementara itu, sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan pasar saham hari ini datang dari domestik dan luar negeri. Dari global, investor akan mencermati data inflasi Inggris pada Agustus 2025 yang diperkirakan stabil pada kisaran 3,8% year-on-year (YoY), dan merupakan level tertinggi sejak Januari 2024.
Sementara untuk inflasi inti Agustus diperkirakan turun menjadi 3,6% YoY dari 3,8% YoY pada Juli, dan merupakan level tertinggi sejak April 2025.
“Dari domestik, investor akan menantikan keputusan moneter Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur, yang menurut konsensus masih akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5%,” tulis laporan tersebut, Rabu (17/9/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.