Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham TLKM dan ISAT Menjulang

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Bisnis-27 berhasil ditutup menguat ke level 504,08 pada perdagangan hari Rabu, 15 Oktober 2025. Performa indeks hasil kerja sama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harian Bisnis Indonesia ini terdorong oleh lonjakan saham emiten telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) yang tampil cemerlang.

Berdasarkan data BEI, Indeks Bisnis-27 mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,19% pada penutupan perdagangan hari ini. Sepanjang hari, indeks bergerak fluktuatif, mencapai titik terendah 496,05 dan sempat menyentuh level tertinggi 508,34. Dari total 27 konstituen yang membentuk indeks ini, terdapat 11 saham yang berhasil menguat, 14 saham melemah, sementara dua saham lainnya terpantau stagnan.

Kecemerlangan paling signifikan di antara konstituen Indeks Bisnis-27 ditunjukkan oleh saham sektor telekomunikasi. Harga saham TLKM melonjak 4,05%, sedangkan ISAT melesat lebih jauh dengan kenaikan impresif sebesar 9,69%, memimpin penguatan pada perdagangan hari itu. Selain kedua raksasa telekomunikasi tersebut, beberapa emiten lain turut menyumbang energi positif pada indeks.

Saham-saham yang juga mencatatkan penguatan di Indeks Bisnis-27 antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) naik 3,74%, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 1,49%, PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) naik 2,73%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 2,36%, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 1,36%. Kinerja positif juga ditorehkan oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 2,84%, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) naik 1,99%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) naik 1,89%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 1,67%.

Namun, tidak semua saham konstituen Indeks Bisnis-27 mampu mempertahankan momentum positif. Sejumlah emiten mengalami tekanan jual dan ditutup melemah. Beberapa di antaranya adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) turun 0,93%, PT Astra Internasional Tbk. (ASII) turun 0,86%, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) turun 0,79%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 1,41%, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 0,98%.

Penurunan juga melanda PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang terkoreksi 2,34%, PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) turun 1,27%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) turun 0,43%, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) turun 1,3%, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 0,86%. Diikuti oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan koreksi 3,57%, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) turun 0,95%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun 2,71%, serta PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang mengalami penurunan signifikan sebesar 5,65%.

Di tengah dinamika pasar tersebut, dua saham konstituen Indeks Bisnis-27 lainnya tercatat stagnan tanpa perubahan harga pada perdagangan hari ini, yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).

Berbeda dengan penguatan tipis Indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan pelemahan. IHSG terpantau turun sebesar 0,19% dan menutup hari di level 8.051,18. Perdagangan di pasar modal Indonesia pada hari ini mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp29,93 triliun, dengan volume transaksi sebanyak 35,3 miliar lembar saham, dan frekuensi transaksi sebesar 2,68 juta kali. Total kapitalisasi pasar modal Indonesia saat penutupan mencapai Rp15.092 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.