IPO Vietnam: Investor Asing Berpeluang Kuasai 100% Saham!

Vietnam Berbenah: Reformasi Pasar Modal Gencar Tarik Investor Global

Vietnam tengah mempercepat reformasi pasar modalnya dengan serangkaian kebijakan progresif. Salah satunya adalah pemangkasan signifikan waktu proses penawaran umum perdana saham (IPO) dan pelonggaran aturan kepemilikan asing hingga mencapai 100% di sektor-sektor tertentu. Langkah ini diyakini akan mendongkrak daya saing dan memperkuat daya pikat pasar saham Vietnam di mata para investor global.

Kebijakan baru yang mulai berlaku sejak Kamis, 12 September lalu, mewajibkan perusahaan untuk mencatatkan sahamnya dalam kurun waktu 30 hari setelah mendapatkan persetujuan dari bursa. Bandingkan dengan aturan sebelumnya yang memberikan tenggat hingga 90 hari, pemangkasan waktu ini sangat signifikan. Dampaknya, proses IPO diperkirakan akan dipangkas tiga hingga enam bulan, menjadikan opsi IPO jauh lebih menarik bagi para investor yang mencari peluang pertumbuhan cepat.

Lebih lanjut, perubahan penting lainnya adalah penghapusan kewenangan perusahaan publik untuk menetapkan batasan kepemilikan asing di bawah ketentuan hukum atau perjanjian internasional. Dengan kata lain, investor global kini berpotensi memiliki saham perusahaan Vietnam hingga 100%. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa batasan kepemilikan tetap akan bervariasi, tergantung pada jenis industri dan kebijakan internal masing-masing perusahaan.

Sebelumnya, sistem yang berlaku memungkinkan perusahaan untuk menetapkan batasan kepemilikan sendiri, yang seringkali dimanfaatkan untuk membatasi atau bahkan menutup peluang investasi asing. Penghapusan hambatan ini merupakan sinyal kuat komitmen Vietnam untuk membuka diri dan menjadikan pasar modalnya lebih inklusif bagi investor dari seluruh dunia.

Tyler Manh Dung Nguyen, Chief Market Strategist Ho Chi Minh City Securities, dalam kutipannya oleh Bloomberg pada Sabtu, 13 September, menyatakan, “Keputusan ini adalah langkah yang sangat positif karena akan menyelaraskan standar pasar Vietnam dengan negara-negara lain di kawasan. Hal ini akan menarik minat investor asing dalam jangka panjang dan mendukung peningkatan status pasar.”

Upaya reformasi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian langkah yang telah diambil Vietnam untuk memodernisasi pasar modalnya. Sebelumnya, pada November lalu, Vietnam telah menghapuskan kewajiban pra-pendanaan penuh bagi investor asing. Langkah-langkah progresif ini semakin memantapkan ambisi Vietnam untuk naik kelas dari pasar *frontier* menjadi *emerging market* dalam indeks FTSE Russell.

Dampak positif dari perbaikan regulasi ini sudah mulai terasa pada kinerja bursa saham Vietnam. Indeks acuan VN Index tercatat melonjak lebih dari 31% sepanjang tahun ini, mengungguli kinerja pasar saham negara-negara Asia Tenggara lainnya. Kenaikan ini didorong oleh optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam yang berkelanjutan, serta ekspektasi masuknya arus modal asing yang lebih deras ke depannya. Reformasi pasar modal ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Vietnam sebagai destinasi investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara.

Ringkasan

Vietnam tengah melakukan reformasi pasar modal dengan mempercepat proses IPO dan melonggarkan aturan kepemilikan asing. Perusahaan kini wajib mencatatkan saham dalam 30 hari setelah persetujuan, dan batasan kepemilikan asing dihapuskan, memungkinkan investor global memiliki hingga 100% saham di beberapa sektor, meskipun bergantung pada industri dan kebijakan perusahaan.

Reformasi ini bertujuan menarik investor asing dan memodernisasi pasar modal Vietnam, setelah sebelumnya menghapuskan kewajiban pra-pendanaan penuh. VN Index telah melonjak 31% tahun ini, didorong oleh optimisme pertumbuhan ekonomi dan ekspektasi arus modal asing yang lebih deras, memperkuat posisi Vietnam sebagai destinasi investasi menarik.