Jadwal Pembayaran Dividen Suparma (SPMA) Rp378,49 Miliar

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — PT Suparma Tbk (SPMA), emiten produsen kertas mengumumkan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 kepada investor senilai Rp378,49 miliar atau setara Rp400 per saham.

Corporate Secretary SPMA Alberta Angela mengungkapkan pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Oktober 2025, di mana ditetapkan pembagian dividen kepada investor senilai Rp378.490.088.800 yang bersumber dari laba bersih tahun buku 2024.

“Perseroan akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp378,49 miliar atau setara Rp400 per lembar kepada para pemegang saham perseroan,” kata Alberta di keterbukaan informasi, Senin (17/11/2025).

: Saham Top Losers Sepekan Dihuni SPMA, PGLI, TAPG hingga CBRE

Sebelumnya, SPMA telah menetapkan dua keputusan strategis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (30/10/2025). Perseroan menyetujui pembagian dividen saham sebesar 946,23 juta lembar serta penambahan tiga lini usaha baru yang berfokus pada penerapan ekonomi sirkular.

Direktur SPMA Hendro Luhur menyampaikan rasio pembagian dividen saham ditetapkan 100:30 atau setiap pemegang 100 saham akan menerima 30 saham dividen. Nilai nominal per saham ditetapkan Rp400, mengacu pada harga nominal karena harga penutupan terakhir berada di bawah nilai tersebut, yakni Rp380 per saham.

: : RUPS Suparma (SPMA) Tetapkan Dividen Saham dan Perluas Usaha ke Ekonomi Sirkular

“Total dividen saham yang akan dibagikan mencapai 946,23 juta lembar saham, berasal dari kapitalisasi saldo laba tahun buku 2024. Adapun daftar pemegang saham yang berhak atas dividen saham ditetapkan pada 11 November 2025, dan pembagian akan dilakukan pada 21 November 2025,” ujarnya di Surabaya.

Selain itu, rapat menyetujui ekspansi usaha ke tiga bidang yang dinilai sejalan dengan bisnis utama perseroan serta upaya peningkatan pemanfaatan limbah produksi. Bidang usaha tersebut meliputi produksi dan penjualan batako dengan memanfaatkan limbah fly ash dan bottom ash (FABA) dari pembangkit listrik internal, industri kimia dasar untuk produksi natrium hidroksida (NaOH), serta pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refused derived fuel (RDF).

: : Harga Saham Suparma (SPMA) Melonjak, Begini Penjelasan Perusahaan Kepada BEI

“Total investasi untuk ketiga kegiatan usaha baru tersebut mencapai Rp143 miliar, yang seluruhnya akan didanai menggunakan kas internal Perseroan, tanpa melibatkan pinjaman eksternal,” kata Hendro. Ia merinci alokasi investasi terbesar pada industri kimia dasar sebesar Rp81 miliar, disusul pengembangan RDF Rp58 miliar, dan produksi batako Rp4 miliar.

Di sisi kinerja keuangan, hingga 30 September 2025 perseroan mencatat penjualan bersih Rp1,9 triliun atau naik 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian tersebut setara dengan 71,1 persen dari target penjualan 2025 sebesar Rp2,8 triliun. Peningkatan penjualan terutama ditopang kenaikan volume penjualan kertas sebanyak 2,9 persen menjadi 168.988 metrik ton.

Namun, laba periode berjalan turun tajam 40,4% menjadi Rp68,4 miliar. Penurunan dipicu kerugian selisih kurs sebesar Rp19,6 miliar, berbalik dari laba kurs Rp11,1 miliar pada sembilan bulan 2024. “Kerugian kurs tersebut dipicu oleh pelemahan Rupiah dari Rp15.138 per 1 US$ pada September 2024 menjadi Rp16.680 per 1 US$ pada September 2025,” pungkasnya.

Berikut jadwal pembagian dividen SPMA:

1. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

– Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 November 2025

– Pasar Tunai: 11 November 2025

2. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

– Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 November 2025

– Pasar Tunai: 12 November 2025

3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date): 11 November 2025

4. Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tahun Buku 2024: 25 November 2025

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.