Katalis Santa Claus Rally ke Saham Emiten Peritel AMRT, MAPI Cs

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Sejumlah saham emiten peritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mencatatkan kinerja yang lesu sejauh ini. Namun, gerak sahamnya diproyeksikan akan terdorong oleh santa claus rally.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham AMRT misalnya melemah 34,56% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025 ke level Rp1.865 per saham pada perdagangan hari ini, Jumat (14/11/2025). Kemudian, harga saham MAPI juga turun 7,8% year-to-date (YtD) ke level Rp1.300 per saham.

Harga saham emiten peritel lainnya PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) juga jeblok 46,58% YtD ke level Rp422 per saham. Senada, harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) merosot 41,85% YtD ke level Rp1.035 per saham.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan kinerja lesu saham emiten peritel seperti AMRT dan MAPI sejauh ini dipengaruhi kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah. Ditambah, kondisi ekonomi pada awal 2025 masih underwhelming

Namun, menurutnya saham emiten peritel memiliki peluang untuk mendapatkan dorongan kinerja pada sisa tahun ini atau saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sektor-sektor ekonomi seperti ritel diperkirakan mendapat manfaat besar dari lonjakan belanja konsumen dan perjalanan liburan pada akhir tahun.

: IHSG Ditutup Turun Tipis 0,02% Dibebani Koreksi Saham CDIA, ADRO, AMMN

Menurutnya, saham peritel pun memiliki peluang terdorong oleh santa claus rally. Sebagaimana diketahui, santa claus rally merujuk kepada kondisi nilai pasar saham yang cenderung melesat selama pekan terakhir Desember.

“Pada akhir tahun, kinerja emiten peritel semestinya bisa mengalami penguatan karena retail sales index mengalami pertumbuhan,” kata Nafan kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.   

Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi sejak kuartal II/2025 mulai membaik. Ditambah, pemerintah akan memberikan stimulus yang tujuannya mendongkrak daya beli.  

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi juga mengatakan pada akhir tahun ekonomi meningkat seiring dengan perayaan Nataru. Sektor-sektor seperti ritel, pariwisata, dan perhotelan mendapat manfaat besar dari lonjakan belanja konsumen dan perjalanan liburan.

Terjadi peningkatan permintaan barang-barang konsumsi, seperti pakaian, elektronik, dan makanan, juga mendorong sektor manufaktur dan distribusi. Untuk sektor ritel, khususnya, diuntungkan dari lonjakan belanja konsumen yang mempersiapkan hadiah atau untuk konsumsi pribadi.

Seiring dengan peluang penguatan, sejumlah emiten peritel pun telah menyiapkan langkah-langkah untuk menggenjot kinerja pada akhir tahun. 

: Siasat AZKO (ACES) & Erajaya (ERAA) Genjot Cuan saat Nataru

Head of Corporate Communications & Sustainability Aspirasi Hidup Indonesia Melinda Pudjo mengatakan menjelang momen Nataru, ACES optimistis terhadap peningkatan aktivitas belanja masyarakat. Sebab, secara historis, Nataru selalu menjadi periode dengan kontribusi penjualan terbesar bagi perseroan melalui gerai-gerai AZKO.

“Karena itu, kami akan memaksimalkan potensi tersebut melalui berbagai program promosi dan inisiatif penjualan yang relevan dengan kebutuhan pelanggan di akhir tahun,” kata Melinda kepada Bisnis pada Kamis (13/11/2025).

Tahun ini, ACES akan kembali menghadirkan program Year-End Sale dan menawarkan beragam produk pilihan. Beberapa kategori produk yang akan menjadi highlight antara lain peralatan BBQ, perlengkapan outdoor living, perlengkapan traveling, hingga kitchen appliances.

“Melalui rangkaian promo dan inspirasi produk, kami berharap dapat memberikan pengalaman belanja lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mendorong pertumbuhan kinerja penjualan yang positif pada kuartal IV tahun ini,” ujar Melinda.

: Laba Erajaya (ERAA) Turun Tipis Jadi Rp785,57 Miliar per Kuartal III/2025

Sementara, Head of Legal Counsel & Corporate Affairs PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) Amelia Allen mengatakan perseroan memang tidak dapat menyampaikan target keuangan maupun proyeksi penjualan kepada publik. Namun secara keseluruhan, ERAA tetap memandang positif prospek bisnis hingga akhir tahun.

“Keyakinan ini didorong oleh strategi ekspansi yang berkelanjutan, penguatan portofolio merek, serta kemampuan kami dalam memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di berbagai kategori,” kata Amelia kepada Bisnis pada Kamis (13/11/2025).

Dalam menyambut momentum akhir tahun, ERAA berfokus pada tiga hal utama, yakni ketersediaan produk, kesiapan layanan, dan pengalaman pelanggan.

“Kami memastikan rantai pasok berjalan lancar agar pelanggan dapat dengan mudah memperoleh produk yang diinginkan,” ujar Amelia.

Selain itu, ERAA memperkuat kesiapan tim di seluruh jaringan ritel untuk menghadirkan layanan yang responsif dan profesional.

ERAA juga menyiapkan berbagai program promosi tematik, baik secara online maupun di gerai offline, yang dirancang agar relevan dengan minat dan kebutuhan pelanggan pada musim liburan. 

Di sisi lain, ERAA memperkuat integrasi antar vertikal bisnis guna memberikan pengalaman belanja yang lebih menyeluruh dan beragam.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.