Ussindonesia.co.id -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta belanja anggaran ketahanan pangan di periode pertama Presiden Prabowo Subianto ini digenjot. Pasalnya, hingga akhir September 2025 baru mencapai Rp 81,2 triliun dari pagu yang disiapkan sebesar Rp 144,6 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan bahwa realisasi anggaran ketahanan pangan itu baru tercatat 56,1 persen dari total pagu yang disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Anggaran ketahanan pangan ini Rp 81,2 triliun. Ada yang dibelanjakan melalui kementerian, termasuk untuk cetak sawah, intensifikasi lahan. Kita note kalau anggaran ketahanan pangannya itu sudah di atas ya 56,1 persen dari APBN,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTA edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10).
Rutan Jakarta Pusat Panen Magot, Warga Binaan Didorong Mandiri dan Produktif
Namun, Suahasil juga meminta kepada Kementerian/Lembaga terkait dengan cetak sawah dan intensifikasi lahan agar dapat menggenjot belanja. Lantaran hingga akhir September 2025 ini masih tercatat 31,3 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 10,9 triliun.
“Kita note kalau anggaran ketahanan pangannya itu sudah di atas ya 56,1 persen dari APBN. Tapi untuk cetak sawah dan intensifikasi lahan masih relatively rendah 31,3 persen dari pagu sebesar Rp 10,9 triliun. Jadi ini juga perlu kita lakukan percepatan,” jelas Suahasil.
“Bendungan, irigasi, dan sarana prasarana sumber daya air Ini 43 persen dari Pagu Rp 23 triliun,” terang Suahasil Nazara.
Bertemu Menhub, Menpar Minta Rute Penerbangan Langsung ke Tiongkok – Jepang Dibuka di Bandara Jogja hingga Surabaya
Sementara itu, untuk realisasi program Kampung Nelayan Merah Putih, Suahasil menyampaikan masih terus berprogres hingga saat ini. Adapun hingga September 2025 tercatat sudah mencapai Rp 0,8 triliun, atau 55,9 persen dari pagu anggaran senilai Rp 1,4 triliun.
“Kampung nelayan juga sedang berproses, sudah mulai ada pembangunan,” tukas Suahasil Nazara.
Sementara itu, dari catatan Kemenkeu, realisasi anggaran Ketahanan Pangan hingga September 2025 ini meningkat 14 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 71,2 triliun.
Bangga! Paviliun Indonesia Raih Silver Award di World Expo 2025 Osaka
Dari realisasinya, anggaran ketahanan pangan ini telah dikucurkan melalui BPP sebesar Rp 46,2 triliun. Lalu, melalui Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp 12,9 triliun dan pembiayaan sebesar Rp 22,1 triliun.