KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menunjukkan komitmen kuat terhadap nilai sahamnya dengan mengumumkan rencana pembelian saham kembali atau buyback saham senilai Rp 250 miliar. Langkah strategis ini, sebagaimana diungkapkan oleh Corporate Secretary KLBF, Maria Teresa Fabiola, akan sepenuhnya memanfaatkan kekuatan finansial internal perseroan sebagai sumber pembiayaan.
Fabiola menjelaskan bahwa KLBF memperkirakan adanya potensi penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 2,5 miliar setelah rampungnya periode buyback. Namun, ia menegaskan bahwa dampak finansial ini dinilai tidak material terhadap performa keuangan perseroan secara keseluruhan, menjaga stabilitas operasional.
Kalbe Farma (KLBF) Ekspansi Bisnis lewat Pendanaan Internal
Lebih lanjut, Maria menerangkan bahwa dengan mempertimbangkan estimasi penurunan pendapatan dan jumlah saham yang akan dibeli, KLBF memproyeksikan peningkatan laba per saham (EPS) menjadi Rp 70,43 per saham. Angka ini menunjukkan potensi penguatan kinerja bagi pemegang saham, karena lebih tinggi dibandingkan laba per saham yang dibukukan pada periode tahun yang berakhir 31 Desember 2024, yakni Rp 70,16 per saham.
Untuk merealisasikan aksi korporasi ini, Kalbe Farma akan melaksanakan buyback melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, dengan menggandeng jasa perantara pedagang efek profesional. Strategi ini diharapkan dapat memberikan sinyal positif dan keyakinan kuat kepada investor mengenai nilai fundamental saham perseroan yang solid.
Kalbe Farma (KLBF) Menjaga Kinerja Tetap Sehat
Selain bertujuan meningkatkan kepercayaan investor, pembelian saham kembali ini juga akan memberikan fleksibilitas signifikan bagi KLBF dalam mengelola struktur modal jangka panjangnya. Saham treasuri yang diperoleh dapat dialihkan di masa mendatang dengan nilai optimal, sehingga mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham secara berkelanjutan.
Maria menjelaskan secara detail, periode pelaksanaan buyback saham KLBF dijadwalkan mulai 4 September 2025 hingga 3 Desember 2025. Aksi korporasi ini akan berlangsung dalam kurun waktu maksimum tiga bulan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No. 13/2023, kecuali jika KLBF memutuskan untuk mengakhirinya lebih cepat dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ringkasan
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp 250 miliar yang didanai dari kas internal. Langkah ini diperkirakan akan sedikit menurunkan pendapatan bunga sekitar Rp 2,5 miliar, namun dampaknya dianggap tidak material terhadap kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.
KLBF memproyeksikan peningkatan laba per saham (EPS) menjadi Rp 70,43 setelah buyback, lebih tinggi dari EPS tahun sebelumnya sebesar Rp 70,16. Buyback yang akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia mulai 4 September 2025 hingga 3 Desember 2025 ini bertujuan meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan struktur modal jangka panjang.