PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) optimistis terhadap produksi emas anak usahanya, PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), yang tengah bersiap untuk penawaran umum perdana saham (IPO). Target ambisius MDKA adalah produksi emas EMAS mencapai 500.000 ounce per tahun.
Target produksi emas tersebut akan dicapai melalui Proyek Emas Pani di Gorontalo. GM Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menjelaskan proyek ini dijadwalkan beroperasi akhir tahun 2025, dengan produksi emas perdana pada kuartal I/2026. “Dalam produksi puncaknya, tambang ini diperkirakan dapat menghasilkan 500.000 ounce emas per tahun,” ungkap Tom Malik kepada Bisnis, Kamis (4/9/2025).
Fase awal pengembangan Proyek Emas Pani akan memanfaatkan metode heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menargetkan produksi sekitar 140.000 ounce emas per tahun. Selanjutnya, akan dibangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton per tahun, yang akan diekspansi menjadi 12 juta ton pada tahun 2030. Gabungan kapasitas heap leach dan CIL akan mencapai 19 juta ton per tahun, mendukung potensi produksi puncak hingga 500.000 ounce emas per tahun.
Lonjakan harga emas sepanjang tahun 2025 memberikan dampak positif bagi kinerja MDKA. Perusahaan yang berafiliasi dengan Grup Saratoga dan Garibaldi Thohir ini mencatatkan harga jual rata-rata (ASP) US$3.207 per troy ounce pada kuartal II/2025, meningkat dari US$2.757 per troy ounce pada kuartal I/2025. Meskipun demikian, produksi emas MDKA pada periode tersebut masing-masing mencapai 25.413 troy ounce dan 36.796 troy ounce. “Kenaikan harga emas tentunya berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Banyak analis mengatakan bahwa harga emas terus naik sebagai safe haven,” tambah Tom Malik.
Meskipun demikian, MDKA realistis dalam meningkatkan produksi pada tahun 2025. Target operasional perusahaan tetap berpedoman pada rencana penambangan bijih, kandungan mineral per ton bijih, dan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yang telah disetujui pemerintah. Hingga akhir tahun 2025, MDKA melalui anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI), mengincar produksi emas dari Tambang Tujuh Bukit di kisaran 100.000—110.000 ounce. Total cadangan emas MDKA di Tujuh Bukit dan Emas Pani mencapai 36,4 juta ounce.
IPO EMAS menargetkan dana segar Rp4,88 triliun. PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) akan menawarkan saham perdana kepada publik dengan harga penawaran Rp1.800–Rp3.020 per lembar. Dana yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp2,91 triliun hingga Rp4,88 triliun. Berdiri sejak 20 November 2015 dengan nama PT Pani Bersama Jaya, EMAS kini berperan sebagai perusahaan induk yang bergerak di bidang pertambangan emas dan mineral, pengolahan, dan kegiatan usaha terintegrasi secara vertikal. Proyek Emas Pani akan menjadi tambang yang beroperasi multi-dekade dengan kapasitas pemrosesan hingga 19 juta ton per tahun, memproyeksikan produksi puncak 500.000 ounce emas per tahun pada 2033, sekaligus berpotensi menjadi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.
Ringkasan
PT Merdeka Copper Gold (MDKA) optimistis produksi emas anak usahanya, PT Merdeka Gold Resources (EMAS), akan mencapai 500.000 ounce per tahun melalui Proyek Emas Pani di Gorontalo yang ditargetkan beroperasi pada awal 2026. Produksi awal akan menggunakan metode heap leach, kemudian ditingkatkan dengan fasilitas carbon-in-leach (CIL) untuk mencapai kapasitas puncak 19 juta ton bijih per tahun.
Lonjakan harga emas berdampak positif pada kinerja MDKA di 2025, meski produksi masih terbatas. IPO EMAS ditargetkan menghimpun dana Rp2,91 triliun hingga Rp4,88 triliun. Proyek Emas Pani, dengan total cadangan emas MDKA di Tujuh Bukit dan Pani mencapai 36,4 juta ounce, diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.