Ussindonesia.co.id JAKARTA. Holding pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) memastikan proses divestasi saham tambahan PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh Freeport-McMoran kepada pemerintah Indonesia akan segera rampung.
Komisaris Utama (Komut) holding pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) Fuad Bawazier mengungkapkan proses divestasi ini akan selesai dalam waktu dekat.
“Insyaallah perjanjiannya akan diperpanjang dalam waktu yang tidak terlalu lama atau dalam waktu dekat ini,” ungkap Fuad kepada Kontan, Senin (15/9/2025).
Fuad menambahkan, MIND ID dipastikan akan memiliki tambahan 10% saham PTFI melalui langkah tersebut.
“Dengan perpanjangan itu porsi saham Indonesia dipastikan akan naik atau bertambah 10%,” tambahnya.
Harga Murah, Menteri Bahlil Ungkap Divestasi Saham Freeport di Atas 10%
Penambahan ini akan memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport di Indonesia.
Sebagai gambaran, Indonesia memiliki saham 51,23% atas Freeport Indonesia melalui MIND ID, dengan sisanya, sebesar 48,77% dipegang oleh Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.
Dengan kepemilikan saham 51,23%, Freeport memiliki IUPK hingga tahun 2041. Dan dengan tambahan 10%, atau kepemilikan MIND ID menjadi 61%, IUPK dapat diperpanjang hingga tahun 2061.
Komisaris Utama MIND ID Dorong Freeport Indonesia IPO, Ini Alasannya
“Dengan diperpanjang masa berlakunya (izin pertambangan) ke (tahun) 2061,” jelas Fuad.
Dalam catatan Kontan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadahlia menyebut Indonesia bisa mendapatkan lebih dari 10% tambahan saham di Freeport Indonesia.
“Awalnya kan kita sepakat untuk menambah saham 10% Freeport. Tapi tadi berkembang negosiasi yang insyaallah, katanya lebih dari itu,” ungkap Bahlil di Istana Merdeka, Senin (15/9/2025).
Terkait harga saham, Bahlil menyebut, nominal yang dikeluarkan untuk membeli tambahan 10% lebih, terbilang murah.
“Untuk 10% lebih itu (saham) biayanya sangat murah sekali karena valuasi asetnya kita anggap sudah, nilai bukunya sangat tipis sekali,” jelasnya.