Pahami Dasar-dasar Investasi bagi Investor Pemula agar Untung

Memahami dasar-dasar investasi merupakan langkah awal yang penting dipahami sebelum masuk ke dunia keuangan. Pemahaman ini membantu calon investor mengenali berbagai instrumen investasi, menilai risiko, serta merencanakan strategi yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka. 

Sebelum memulai investasi, investor perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini dan masa depan agar mendapatkan keuntungan. Semakin besar keuntungan, semakin besar juga risikonya.

Dasar-dasar Investasi Dasar-dasar Investasi (Unsplash)  

Dasar-dasar investasi mencakup penentuan tujuan keuangan yang jelas, pemahaman menyeluruh mengenai risiko serta potensi keuntungan, pemilihan instrumen investasi yang sesuai, penyebaran investasi ke berbagai aset (diversifikasi), serta konsistensi dalam berinvestasi guna mencapai target keuangan jangka panjang. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami:

Baca juga:

  • Gita Wirjawan Dorong Investasi Guru untuk Perbaiki Mutu Pendidikan Nasional
  • Eramet Gandeng Danantara dan INA Kembangkan Platform Investasi Strategis Nikel
  • BI Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,6%–5,4% di 2025, Investasi Jadi Motor Utama

1. Apa itu Investasi? 

Investasi merupakan kegiatan menanamkan dana atau aset dengan tujuan memperoleh keuntungan atau meningkatkan nilai di masa depan. Selain menambah pendapatan, investasi juga merupakan cara untuk menjaga daya beli uang dari dampak inflasi. 

2. Macam-macam Pilihan Investasi

  • Saham

Dengan membeli saham, secara tidak langsung Anda menjadi pemilik sebagian dari sebuah perusahaan. Jika kinerja perusahaan membaik, nilai saham yang dimiliki juga berpotensi meningkat.

  • Properti

Investasi berupa aset fisik seperti rumah atau apartemen. Keuntungan diperoleh dari kenaikan harga properti atau dari hasil biaya sewa.

  • Obligasi

Instrumen surat utang yang dikeluarkan oleh entitas seperti perusahaan atau pemerintah. Investor akan menerima pembayaran bunga secara berkala, dan dana pokok akan dikembalikan saat masa jatuh tempo.

  • Reksa Dana

Instrumen ini memberikan akses ke portofolio yang terdiversifikasi, meskipun dengan modal yang relatif kecil. Dana dalam reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi profesional.

  • Komoditas

Investasi pada barang berharga seperti emas, minyak, atau logam mulia lainnya. Komoditas cenderung mengalami kenaikan nilai saat terjadi penurunan nilai mata uang.

3. Macam-Macam Investasi Aset

Investasi merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga dan menumbuhkan kekayaan. Berikut macam-macam investasi aset:

  • Aset Riil

Merupakan aset yang memiliki bentuk fisik, seperti emas, tanah, properti, hak paten, dan sebagainya. Keuntungan jangka panjang yang diperoleh dari aset riil cenderung meningkat secara stabil.

  • Aset Keuangan 

Aset jenis ini berupa dokumen atau surat berharga yang diperjualbelikan, menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, sebanding dengan tingkat risikonya. Contohnya meliputi:

  • Instrumen pasar uang
  • Saham
  • Obligasi
  • Reksa dana

4. Risiko Investasi

Meskipun investasi berpotensi memberikan keuntungan, tetap ada sejumlah risiko yang harus diperhitungkan. Memahami berbagai risiko dalam dasar-dasar investasi ini penting agar Anda bisa membuat keputusan investasi yang bijak. Berikut beberapa jenis risiko yang umum terjadi:

  • Risiko Kredit 

Berkaitan dengan kemungkinan pihak peminjam (misalnya penerbit obligasi) gagal memenuhi kewajibannya, seperti tidak mampu membayar bunga atau melunasi pokok utang.

  • Risiko Pasar

Terjadi ketika nilai investasi menurun akibat perubahan kondisi pasar, seperti fluktuasi harga saham yang dipengaruhi oleh situasi ekonomi, politik, atau sentimen investor.

  • Risiko Inflasi

Risiko ini muncul saat tingkat inflasi lebih tinggi daripada tingkat pengembalian investasi, sehingga daya beli uang justru berkurang meski telah berinvestasi.

  • Risiko Likuiditas 

Risiko likuiditas terjadi ketika aset sulit dijual cepat tanpa mengalami penurunan harga secara signifikan. Properti dan beberapa jenis obligasi seringkali menghadapi risiko ini.

  • Risiko Nilai Tukar (Mata Uang)

Apabila berinvestasi di negara lain atau dalam mata uang asing, fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi nilai investasi secara keseluruhan.

5. Cara Meminimalkan Risiko Investasi

Untuk mengelola dan mengurangi potensi kerugian dalam berinvestasi, terdapat beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan, antara lain:

  • Meningkatkan Pengetahuan Investasi

Luangkan waktu untuk memahami karakteristik dan mekanisme instrumen investasi yang ingin dipilih. Pengetahuan yang memadai akan membantumu mengambil keputusan yang lebih tepat dan terukur.

  • Diversifikasi Portofolio 

Lakukan investasi ke berbagai aset. Misalnya, selain saham, Anda bisa mempertimbangkan obligasi, reksa dana, atau investasi properti.

  • Konsultasi dengan Profesional 

Apabila ragu, jangan segan meminta saran dari perencana keuangan atau pakar investasi untuk membantu menyusun strategi investasi.

6. Cara Membeli Saham

  • Membeli Langsung Melalui Perusahaan

Beberapa perusahaan menyediakan opsi bagi Anda untuk membeli atau menjual saham secara langsung tanpa perantara broker. Namun, ada perusahaan yang hanya menawarkan program ini kepada karyawan atau pemegang saham yang sudah ada. Selain itu, sering kali ada syarat seperti jumlah pembelian minimum atau tipe akun tertentu yang harus dipenuhi.

  • Broker Diskon dan Broker Layanan Penuh

Broker bertugas membantu proses jual beli saham dan biasanya mengenakan komisi untuk layanan tersebut. Banyak broker menyediakan platform online tempat Anda bisa membeli saham secara langsung.

  • Program Reinvestasi Dividen

Program ini memungkinkan Anda untuk menggunakan dividen yang diterima guna membeli saham tambahan dari perusahaan tersebut. Untuk mengikuti program ini, biasanya Anda harus menandatangani perjanjian terlebih dahulu. Pastikan menghubungi perusahaan terkait atau broker Anda untuk mengetahui apakah ada biaya yang dikenakan.

  • Reksa Dana Saham

Reksa dana saham merupakan alternatif lain untuk berinvestasi di saham. Produk investasi ini dikelola oleh perusahaan manajemen investasi dan umumnya berfokus pada penempatan dana di saham-saham. Anda bisa membeli reksa dana saham langsung dari perusahaan penyedia atau melalui broker maupun penasihat keuangan.

7. Riset Saham

  • Prospektus

Dokumen ini berisi informasi resmi dan detail tentang investasi yang ditawarkan.

  • Laporan Tahunan 

Dalam laporan tahunan, Anda bisa melihat kegiatan usaha, apakah perusahaan untung atau rugi, serta rencana dan strategi mereka ke depan

  • Laporan Kinerja Saham 

Banyak laporan tersedia yang membahas kinerja suatu saham. Anda bisa meminta bantuan broker atau penasihat keuangan untuk mendapatkan laporan-laporan ini.

Memahami dasar-dasar investasi merupakan langkah awal bagi investor pemula sebelum terjun ke dunia investasi yang penuh peluang dan risiko. Dengan mengenali berbagai bentuk risiko, serta menerapkan strategi pengelolaan risiko seperti diversifikasi dan konsultasi dengan ahli, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terarah.