Peluang Baru Terbuka di Saham Unilever (UNVR)

Ussindonesia.co.id , JAKARTA—Optimisme baru menyelimuti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) setelah rilis laporan keuangan teranyar. Sejumlah analis kini melihat peluang kenaikan lebih lanjut, bahkan menaikkan target harga saham emiten barang konsumsi ini.

Pergerakan harga saham UNVR memang melonjak signifikan pada perdagangan Jumat (24/10/2025), menguat 11,95% ke level Rp2.530. Kinerja impresif ini turut mengatrol pertumbuhan akumulatif sepanjang tahun menjadi 37,87%.

Lonjakan harga ini menarik perhatian, mengingat konsensus analis sebelumnya yang dikutip dari Bloomberg (Sabtu, 25/10/2025) menetapkan target Rp2.042,95 untuk 12 bulan ke depan. Dengan target yang kini telah terlampaui, 22 dari 31 analis yang memonitor UNVR mulai merevisi pandangan mereka, membuka peluang target harga yang lebih tinggi meski belum sepenuhnya memengaruhi konsensus keseluruhan.

Bos Unilever (UNVR) Bicara Penyesuaian Harga Hadapi Pelemahan Daya Beli

Sejumlah sekuritas lokal dan internasional pun tak tinggal diam dengan merilis proyeksi baru. Analis Panin Sekuritas, Novi Vianita, menetapkan target Rp2.650. Sementara itu, Putu Chantika Putri dari Ciptadana Sekuritas Asia melihat potensi di level Rp2.500. Target harga tertinggi datang dari Jennifer Widjaja dari CLSA Hong Kong yang mematok Rp2.700.

Bahkan, target harga saham paling tinggi sepanjang Oktober 2025 dicatat oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebesar Rp2.750. Kontras dengan pandangan tersebut, analis JP Morgan, Benny Kurniawan, masih menyematkan target Rp1.900, meskipun kedua pandangan ini muncul hampir bersamaan pada Kamis (23/10/2025).

Unilever (UNVR) Cetak Laba Rp3,33 triliun Kuartal III, Pede Kinerja Setahun Moncer

Kinerja keuangan solid menjadi salah satu pendorong utama optimisme para analis ini. PT Unilever Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih tipis 0,71% (year-on-year/YoY) menjadi Rp27,61 triliun pada kuartal III/2025, naik dari Rp27,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Seiring dengan itu, laba bersih perusahaan melonjak 10,81% YoY, mencapai Rp3,33 triliun dari Rp3 triliun pada kuartal III/2024.

Guna mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghadapi tantangan pasar, Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengungkapkan bahwa perseroan menjalankan tiga strategi prioritas sepanjang tahun ini. Strategi tersebut mencakup penyesuaian di sisi kategori produk, optimalisasi kanal distribusi, serta efisiensi biaya operasional.

Unilever Cetak Laba Triliunan, Efisiensi UNVR Pangkas 390 Karyawan Manjur?

Dari sisi kategori produk, UNVR agresif mengarahkan portofolionya ke segmen dengan potensi pertumbuhan tinggi. Mereka juga giat mendorong permintaan melalui strategi yang mengutamakan kanal digital dan sosial. Lebih dari 85% merek UNVR telah meluncurkan inovasi baru sepanjang 2025. Penyesuaian harga, optimalisasi ukuran kemasan, dan penyempurnaan formulasi produk dilakukan untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan nilai di mata konsumen.

Hasilnya, 14 merek utama seperti Pepsodent, Bango, Royco, Sunlight, Molto, Vaseline, Close Up, Glow & Lovely, Rexona, Tresemme, Dove, Zwitsal, Wipol, dan Clear berhasil mencatatkan pertumbuhan positif hingga September 2025, menyumbang 65% dari total penjualan perusahaan.

Di sisi kanal distribusi, UNVR berfokus pada stabilitas harga, menurunkan stok di saluran perdagangan, meningkatkan layanan pelanggan, dan mendorong tingkat pengembalian investasi (ROI) yang optimal bagi distributor. Transformasi strategi go-to-market juga dilakukan dengan memperluas jangkauan ritel sebesar 18%, meningkatkan tenaga penjualan 19%, menambah variasi produk hingga 16%, serta mengembangkan Sahabat Warung sebagai platform penjualan digital.

Sementara itu, dari aspek biaya, UNVR menekankan peningkatan margin kotor melalui pengelolaan biaya yang disiplin dan pemanfaatan transformasi digital. Berbagai inisiatif produktivitas yang diterapkan di seluruh rantai nilai telah menghasilkan efisiensi signifikan dan memungkinkan reinvestasi pada prioritas pertumbuhan.

Menanggapi strategi yang telah dijalankan, Benjie Yap dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (23/10/2025) menyatakan, “Langkah-langkah yang telah kami lakukan untuk menyederhanakan portofolio, berinvestasi pada merek-merek kami, dan membangun keunggulan eksekusi, telah mempersiapkan kami untuk dampak jangka panjang.”

Memasuki kuartal terakhir tahun ini, Benjie Yap menegaskan bahwa UNVR akan tetap fokus pada eksekusi yang disiplin dan penguatan fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Ia juga tidak menampik adanya tekanan terhadap daya beli masyarakat di beberapa segmen penjualan produk, terutama di kategori kosmetik dan kecantikan yang terkoreksi pada kuartal III/2025.

Sebagai respons, perusahaan akan meluncurkan ulang beberapa produk selama kuartal IV/2025 untuk memperkuat portofolio, menambah nilai, dan meningkatkan relevansi produk bagi konsumen. Selain itu, UNVR aktif memperluas pasar dengan pertumbuhan tenaga penjual sebesar 19% dan peningkatan cakupan langsung 18% per September 2025.

Benjie Yap menambahkan, “Tentu kami akan meningkatkan profitabilitas dan memperbanyak serta meningkatkan kualitas store kami. Kami melihat ada kesempatan besar di masa depan bahwa e-commerce akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kami.”

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.