
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 9.000 pada akhir 2025. Pada Selasa (28/10), IHSG turun 24,52 poin atau 0,30 persen ke level 8.092,63.
Purbaya mengatakan dengan prediksi ekonomi yang baik, biasanya membuat pengusaha melakukan ekspansi dan tingkat belanja masyarakat juga meningkat.
“Coba Anda lihat IHSG, kan waktu itu dibilang akan hancur. Orang pasar itu pinter-pinter, mereka akan menganalisa perkataan saya seperti apa, kebijakan saya seperti apa, mereka akan implement dalam bentuk posisinya di portofolio,” kata Purbaya saat Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (28/10).
Purbaya optimistis IHSG bakal terus meninkat. Ia mengakui masih banyak saham gorengan. Namun, ia menegaskan tetap lebih banyak saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental yang baik di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Akhir tahun ini berapa? 9.000, 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000. Orang bilang saya bohong ngomong sembarangan. Tapi itu berdasarkan dari pengalaman 30 tahun, 20 tahun terakhir, 25 tahun terakhir,” ungkap Purbaya.
Upaya membangun keyakinan pasar ini juga dilakukan Purbaya dengan kebijakan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) Rp 200 triliun ke perbankan. Dia berharap ekspektasi terhadap perekonomian bisa lebih baik.
“Jadi saya umumkan waktu itu bukan mau gaya-gayaan. Saya taruh Rp 200 triliun sebenarnya untuk membangun ekspektasi yang positif tadi. Tapi itu enggak ada gunanya kalau saya enggak langsung implementasikan,” tegas Purbaya.