JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan pergerakan yang lesu, tergelincir tipis hingga penutupan perdagangan pada Jumat (10/10/2025). Rupiah spot mengakhiri hari di level Rp 16.570 per dolar Amerika Serikat (AS), mencerminkan pelemahan marginal terhadap mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Pelemahan ini tercatat sebesar 0,01% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 16.568 per dolar AS. Kinerja rupiah yang melemah tipis ini terlihat berlawanan arah dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia, yang justru banyak menunjukkan penguatan.
Hingga pukul 15.00 WIB, sejumlah mata uang utama Asia berhasil membukukan kenaikan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan memimpin penguatan dengan lonjakan signifikan 0,39%, menjadikannya mata uang dengan performa terbaik di Asia. Disusul kemudian oleh rupee India yang terkerek 0,25%.
Tren positif juga terlihat pada dolar Singapura dan yen Jepang, yang keduanya sama-sama menguat 0,13%. Yuan China turut naik 0,07%, sementara baht Thailand terapresiasi 0,06%. Peso Filipina juga berhasil menguat tipis 0,01%, dan dolar Hong Kong menunjukkan kenaikan marginal 0,006% terhadap greenback.
Namun, tidak semua mata uang Asia beruntung. Ringgit Malaysia justru menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia, merosot 0,24%. Sementara itu, dolar Taiwan juga tercatat melemah 0,19% terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.