Ussindonesia.co.id JAKARTA. Ruang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih terbuka, namun sejumlah ekonom memperkirakan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan ini.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 16–17 September 2025, BI diprediksi akan menahan BI rate di level 5%, setelah sebelumnya memangkas suku bunga pada bulan lalu.
Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah hati-hati, mengingat dinamika inflasi, stabilitas nilai tukar rupiah, serta kondisi pasar keuangan global yang masih bergejolak.
IHSG Dibuka Menguat pada Rabu (17/9/2025) Pagi, AADI, AMMN, SCMA Top Gainers LQ45
Saham Perbankan Besar Kompak Memerah
Pada perdagangan Rabu pagi (17/9), saham-saham perbankan besar atau big banks dibuka melemah. Hingga pukul 09:08 WIB, keempat saham bank terbesar di Indonesia, yakni BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI, sama-sama terkoreksi.
Ringkasan Pergerakan Saham Big Bank:
-
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Harga: Rp 7.850 per saham
Perubahan: turun 0,95% dari penutupan sebelumnya
Tertinggi pagi ini: Rp 7.875
-
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Harga: Rp 4.470 per saham
Perubahan: turun 0,22%
Tertinggi pagi ini: Rp 4.500
-
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Harga: Rp 4.120 per saham
Perubahan: turun 0,24%
BBRI Chart by TradingView
-
Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Harga: Rp 4.330 per saham
Perubahan: turun 0,92%
Dari keempat big bank tersebut, saham BBCA mencatat penurunan terdalam dengan koreksi hampir 1%, sementara penurunan terdangkal dialami oleh BMRI yang hanya melemah 0,22%.
Pergerakan ini menunjukkan sentimen investor masih cenderung wait and see menjelang keputusan suku bunga BI.