Saham Konsumer Potensi Cuan: Analisis BRI Danareksa, ICBP & MYOR!

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Prospek sektor konsumer di Indonesia diperkirakan masih cerah, dengan BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan signifikan pada kuartal III/2025. Optimisme ini didorong oleh proyeksi kinerja positif dari sejumlah emiten konsumer raksasa, termasuk MYOR, ICBP, INDF, hingga UNVR.

Dalam riset terbaru berjudul ‘3Q25 Preview: Navigating Modest Revenue Growth Through Cost Discipline’, analis Christy Halim dan Sabela Nur Amalina dari BRI Danareksa Sekuritas memprediksi sektor konsumer akan tumbuh sebesar 2,8% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Proyeksi ini menandakan ketahanan sektor di tengah berbagai dinamika pasar.

Secara lebih rinci, estimasi pertumbuhan pendapatan mencakup PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) sebesar 7,3% YoY dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebesar 3,9% YoY. Angka-angka ini menunjukkan potensi kontribusi besar dari kedua perusahaan dalam mengerek kinerja sektor.

Lebih lanjut, riset yang dipublikasikan pada Jumat (10/10/2025) tersebut juga mengindikasikan Unilever (UNVR) diproyeksikan tumbuh 3,6% YoY, diuntungkan dari basis kinerja yang rendah pada tahun sebelumnya. Sementara itu, Indofood (INDF) kemungkinan akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan moderat di angka 0,2% YoY.

Kendati demikian, para analis turut menyoroti potensi tekanan terhadap margin penjualan yang diperkirakan masih berlanjut hingga kuartal III/2025. Salah satu pemicunya adalah volatilitas harga komoditas yang membebani biaya bahan baku. Contohnya, kenaikan harga kopi sebesar 34,6% sepanjang tahun berjalan 2025 yang diperkirakan menekan Mayora, atau lonjakan harga minyak goreng sebesar 35% YtD yang membebani biaya produksi mi instan ICBP.

Selain faktor komoditas, tantangan juga datang dari depresiasi rupiah sepanjang tahun 2025. Efek dari pelemahan mata uang ini bervariasi; bagi Mayora, depresiasi rupiah justru dapat menghasilkan keuntungan kurs, sedangkan bagi Indofood CBP, kondisi ini justru berpotensi menjadi beban.

Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, BRI Danareksa Sekuritas tetap optimistis. Mereka memproyeksikan pertumbuhan laba inti sektor konsumer mencapai 3,7% secara tahunan untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2025, menunjukkan kemampuan sektor untuk menjaga profitabilitas.

Kinerja positif untuk sektor konsumer secara keseluruhan diprediksi akan terus berlanjut sepanjang tahun 2025. Katalis kuat diharapkan datang dari musim akhir tahun, serta perkiraan pesanan yang lebih awal untuk perayaan Idulfitri pada tahun 2026, yang biasanya memicu peningkatan penjualan signifikan.

Secara historis, kuartal IV selalu menjadi penyumbang terbesar, menyumbangkan 25%–26% terhadap pendapatan tahunan sektor konsumer. Berdasarkan pola ini, para analis memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sektor konsumer akan moderat di level 4,8% secara tahunan, ditopang oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan peningkatan harga jual rata-rata.

Melihat keseluruhan potensi ini, BRI Danareksa Sekuritas memberikan sikap overweight pada sektor konsumer. Rekomendasi ini didasarkan pada valuasi yang menarik serta potensi katalis dari program stimulus pemerintah, yang diharapkan dapat memperkuat posisi sektor konsumer pada tahun 2026.

Dalam kondisi pasar saat ini, BRI Danareksa Sekuritas secara spesifik merekomendasikan beli untuk ICBP dengan target harga Rp12.000. Pertimbangan utama adalah valuasi ICBP yang dinilai murah, segmen mi instan yang bersifat defensif, serta indikasi mengecilnya tekanan terhadap margin penjualan perusahaan.

Target harga ICBP tersebut mencerminkan potensi kenaikan 35,59% dari harga penutupannya pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/10/2025), di mana ICBP sempat terperosok dan bahkan masuk dalam top 10 laggards yang membebani kinerja IHSG dengan 3,71 poin.

Selain ICBP, BRI Danareksa Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli untuk MYOR dengan target harga Rp2.500 dan INDF sebesar Rp9.300. Sementara itu, untuk UNVR, direkomendasikan hold dengan target harga Rp1.750 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan sektor konsumer akan tumbuh 2,8% YoY pada kuartal III/2025, didorong oleh kinerja positif emiten seperti MYOR (7,3% YoY) dan ICBP (3,9% YoY). Meskipun demikian, tekanan terhadap margin penjualan diperkirakan berlanjut akibat volatilitas harga komoditas dan depresiasi rupiah yang dapat mempengaruhi biaya bahan baku dan keuntungan kurs masing-masing perusahaan.

BRI Danareksa Sekuritas memberikan sikap overweight pada sektor konsumer dan merekomendasikan beli untuk ICBP (target harga Rp12.000), MYOR (target harga Rp2.500), dan INDF (target harga Rp9.300), serta hold untuk UNVR (target harga Rp1.750). Rekomendasi ini didasarkan pada valuasi yang menarik dan potensi katalis dari program stimulus pemerintah yang diharapkan memperkuat sektor konsumer di tahun 2026.