
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal membuka perdagangan alias unsuspend tiga saham pada perdagangan Senin (22/12/2025). Salah satunya adalah PT Natura City Developments Tbk (CITY). Sementara dua lainnya adalah PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) dan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM).
Saham CITY terakhir diperdagangkan pada 10 Desember 2025. Sepanjang tahun ini, saham CITY telah naik 349% di Rp 462 per saham. Saham CITY baru ngebut pada 2 Desember 2025 saat itu saham CITY masih di harga Rp 179 per saham.
Dalam penjelasan manajemen CITY pada BEI dalam keterbukaan informasi 15 Desember 2025 dipaparkan jika penyebab dari pergerakan harga saham adalah kondisi ekonomi makro dan sentimen pasar yang saling berkaitan serta peningkatan pencapaian perusahaan. “Tidak terdapat informasi material di media massa yang dapat mempengaruhi harga efek perusahaan dan /atau pemodal yang belum dilaporkan ke Bursa,” terang Direktur Utama Natura City Elfi Darlis dalam keterbukaan informasi.
Harga Emas Antam Hari Ini (20/12) Naik Rp 8.000, Berikut Daftar Lengkapnya
Elfi menjelaskan, faktor-faktor makroekonomi maupun industri yang dapat mempengaruhi prospek usaha ke depannya adalah menyelaraskan strategi pembangunan dengan adanya kelanjutan kebijakan Pemerintah, melalui kebijakan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta pasar properti di koridor Serpong-Bogor telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini karena peningkatan infrastruktur berupa jalan tol yang mendukung aksesibilitas. “Konektivitas antar wilayah, hal inilah yang dapat mempengaruhi prospek usaha ke depannyа,” ujar dia.
Elfi juga menjelaskan, kondisi persaingan usaha saat ini tergolong keras namun tidak ada pergeseran pangsa pasar yang signifikan hal ini dikarenakan semua pembangunan telah di sesuaikan dengan permintaan pasar.
Namun Elfi menjelaskan, kinerja keuangan CITY hingga kuartal III tahun ini mengalami peningkatan. Pendapatan CITY naik 28,39% secara tahunan menjadi Rp 104 miliar pada kuartal III tahun ini, dibandingkan pada periode yang sama kuartal III tahun 2024 sebesar Rp 81 Miliar.
Profitabilitas CITY juga meningkat, dengan laba bersih naik 240% secara tahunan menjadi Rp 11,9 miliar dari Rp 3,5 miliar. Perusahaan properti ini juga berhasil mencatatkan pertumbuhan aset pada Q3 tahun 2025 sebesar 0,76% menjadi Rp 1,06 triliun, dibandingkan pada akhir kuartal III tahun 2024 yaitu sebesar Rp 1,05 miliar.
“Tidak terdapat perolehan kontrak atau sumber pendapatan baru yang signifikan ataupun transaksi lainnya yang bersifat material yang belum diungkapkan oleh perusahaan setelah periode Laporan Keuangan yang terakhir kali di sampaikan ke Bursa,” terang Elfi.