Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (16/9/2025). Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 42,19 poin atau 0,54% ke 7.977,82.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG masih member sinyal penguatan. Pada Selasa (16/9/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.779 – 8.025.
IHSG 15 September 2025 ditutup di 7,937,12 (high 7,937,12, low 7,889,19), mendekati resisten 1 di 7,973 (+0,45%) dan resisten 2 di 8,025 (+1,11%). Volume 354,248,479 di atas rata-rata 300,160,411, mengindikasikan akumulasi. Support berada di 7,860 (-0,97%) dan 7,799 (-1,74%) dengan cut loss di 7,779. Tren masih positif dengan slope 16,05, Z-Score 1, r-squared 0,687, Indikator teknikal menguat.
MACD sudah positif dengan histogram hijau melebar. MFI 97,46 dan RSI 97,24 menandakan kondisi overbought. Williams %R -5,96 serta CMO 94,48 juga menunjukkan jenuh beli. Dengan momentum ini, indeks berpotensi uji 7,973–8,025, namun risiko pullback tinggi akibat overbought. Strategi terbaik adalah hold bagi yang masuk lebih awal, disiplin cut loss di 7,779, sementara entry baru sebaiknya menunggu breakout valid di atas 8,025 dengan volume kuat.
IHSG Menguat, Cermati Saham Net Buy dan Net sell Terbesar Asing di Awal Pekan
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA pada 15 September 2025 ditutup di 2,520 dengan range 2,490–2,540. Tren medium term masih positif dengan slope 10,57 dan Z-Score 1,48. Volume 65,979,000 jauh di bawah rata-rata 94,594,190, sementara foreign buy rata-rata 9,720,220 kalah dibanding foreign sell 16,091,789. Cut loss penting berada di support 2,410. Indikator teknikal cenderung melemah. MACD negatif dengan histogram merah, MFI sangat rendah di 2,87, RSI netral di 57,26, W%R -55,97 menunjukkan sideways, dan CMO 14,52 menandakan momentum berkurang.
Secara statistik, r-squared 0,860 dan korelasi 0,921 menunjukkan tren cukup valid, dengan beta 1,555 menandakan volatilitas lebih tinggi dari IHSG. PVR 3,29 dan VVR 7,01 memperkuat validitas pergerakan harga. Level teknikal penting adalah resistance 2,570 (+1,98%) dan 2,620 (+3,97%), serta support 2,460 (-2,38%) dan 2,410 (-4,37%). Dengan kondisi volume lemah dan tekanan asing, saham berpotensi konsolidasi di 2,460–2,570. Strategi terbaik adalah hold bagi yang sudah memiliki posisi, disiplin cut loss di 2,410, dan entry baru sebaiknya menunggu tembus 2,570 dengan volume signifikan.
Pada awal perdagangan Selasa (16/9/2025), saham MDKA dibuka di level Rp 2.550 per saham.
Support : Rp 2.410 – Rp 2.460
Resistance : Rp 2.570 – Rp 2.620
Rekomendasi : Buy on breakout
MDKA Chart by TradingView
2. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
Saham PANI pada 15 September 2025 ditutup di 13,700 dengan range 13,700–13,925. Tren medium term masih positif dengan slope 67.33 dan Z-Score 1.2, meski harga berada di bawah garis tren tengah 16,349. Volume 5,102,700 jauh di bawah rata-rata 13,134,936, menunjukkan lemahnya transaksi. Dari asing, avg buy 1,649,690 lebih tinggi dari avg sell 1,009,773. Cut loss tetap di 13,050. Indikator teknikal menegaskan oversold: MACD negatif, MFI 22,63, RSI 7,59, W%R -91,63, sementara CMO 84,83 memberi sinyal potensi rebound. Secara statistik, r-squared 0,771 dan korelasi 0,880 menunjukkan tren valid, dengan beta 2,139 menandakan volatilitas tinggi. PVR 3,49 dan VVR 4,16 mendukung pergerakan harga meski volume rendah.
Level teknikal penting ada di resistance 14,250 (+4,01%) dan 14,725 (+7,48%), sementara support di 13,400 (-2,19%) dan 13,050 (-4,74%). Dengan kondisi oversold, peluang rebound ke 14,000–14,250 terbuka, namun risiko tinggi. Strategi terbaik adalah buy on weakness di area support dengan disiplin cut loss di 13,050, atau tunggu konfirmasi breakout di atas 14,250.
Pada awal perdagangan Selasa (16/9/2025), saham PANI dibuka di level Rp 13.725 per saham.
Support : Rp 13.050 – Rp 13.400
Resistance : Rp 14.250 – Rp 14.725
Rekomendasi : Buy on weakness
PANI Chart by TradingView
3. PT Aneka Tambang (ANTM)
Saham ACST pada 15 September 2025 ditutup di 136 (range 135–143), masih di bawah tren tengah 152. Volume 16,122,600 lebih rendah dari rata-rata 37,575,245, menandakan lemahnya minat beli. Rata-rata foreign buy 471,812 jauh tertinggal dari foreign sell 1,213,078, sehingga tekanan jual asing masih dominan. Cut loss dijaga di 132. Indikator teknikal melemah: MACD negatif, MFI 54,90 netral, RSI 48,08 netral, W%R -57,00 sideways, dan CMO -3,84 menunjukkan momentum terbatas. Parameter 40 hari menunjukkan r-squared 0,607 dan korelasi 0,672 (tren moderat), beta 1,603 (volatilitas tinggi), Z-Score 0,85 serta slope 1,95 (tren naik lemah). PVR 8,71 dan VVR 86,17 menegaskan volatilitas signifikan.
Level teknikal: resistance 141 (+3,68%) dan 143 (+5,15%), support 135 (-0,74%) dan 132 (-2,94%). Saham cenderung bergerak di range 132–143. Selama bertahan di atas 132, peluang rebound ke 141–143 terbuka, namun volume lemah dan tekanan asing jadi kendala. Strategi terbaik adalah hold ketat dengan cut loss di 132, sementara entry baru menunggu konfirmasi break 143 dengan volume kuat.
Pada awal perdagangan Selasa (16/9/2025), saham ACST dibuka di level Rp 3.550 per saham.
Support : Rp 132 – Rp 135
Resistance : Rp 141 – Rp 143
Rekomendasi : Buy on rebound
ANTM Chart by TradingView