Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas saham SRTG, DKFT & ANTM Senin (15/9)

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (14/9/2025). Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 50,67 poin atau 0,67% ke 7.909,31.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG masih member sinyal penguatan. Pada Senin (15/9/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.712 – 7.936.

IHSG pada 12 September 2025 ditutup di 7,854.06, naik +1.37% setelah bergerak di rentang 7,790.79–7,854.81. Tren jangka pendek (periode 45 hari) masih konsolidasi dengan r-squared 0.698, slope 17.00, dan Z-Score 1.03 yang menandakan indeks berada di level relatif tinggi. Volume harian mencapai 311,557,582, lebih tinggi dari rata-rata 296,502,068, mengindikasikan peningkatan partisipasi beli. MACD memberi sinyal awal positif dengan histogram hijau dan garis sinyal mengarah ke atas, namun masih butuh konfirmasi lanjutan.

Indikator momentum menunjukkan kondisi jenuh beli: MFI 92.39, RSI 91.72, W%R -17.88, dan CMO 83.44. Level harga menempatkan Resistance 1 di 7,885 (+0.39%) dan Resistance 2 di 7,936 (+1.05%), sedangkan Support 1 di 7,773 (-1.04%) dan Support 2 di 7,712 (-1.81%) yang juga menjadi cut loss level. Strategi optimal adalah memanfaatkan kenaikan ke resistance untuk take profit sambil disiplin menjaga cut loss di 7,712.

IHSG Menguat pada Senin (15/9/2025) Pagi, BBTN, MBMA, SMGR Top Gainers LQ45

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG)

Daily, 1,925 (0.26%) – Buy on Rebound, TP 2,030 (5.45%). Oversold, potensi rebound terbuka. SRTG pada 12 September 2025 ditutup di 1,925 setelah bergerak di rentang 1,920–1,990. Rata-rata pembelian asing tercatat 1,135,272, lebih rendah dari rata-rata penjualan asing 1,397,349, menunjukkan tekanan jual asing. Volume harian 6,899,100 juga berada di bawah rata-rata 10,843,984, menandakan partisipasi pasar yang melemah. Secara teknikal menengah (periode 108 hari), r-squared 0.685 dan correlation 0.881 menandakan tren moderat, dengan Beta 1.519 yang mencerminkan volatilitas lebih tinggi dari pasar. Z-Score 1 dan slope 4.40 menunjukkan pergerakan mendekati level normal historis. PVR 2.82 dan VVR 5.67 mengindikasikan ketidakseimbangan harga-volume yang dapat memicu volatilitas.

Indikator momentum mayoritas di zona oversold: MFI 29.86, RSI 10.58, W%R -82.85, dan CMO -78.83, sementara MACD melemah dengan histogram merah. Level harga menempatkan Resistance 1 di 1,990 (+3.38%) dan Resistance 2 di 2,030 (+5.45%), sedangkan Support 1 di 1,900 (-1.30%) dan Support 2 di 1,860 (-3.38%) yang juga menjadi cut loss level. Strategi optimal adalah menunggu konfirmasi rebound di area support, dengan disiplin cut loss di bawah 1,860.

Pada awal perdagangan Senin (15/9/2025), saham SRTG dibuka di level Rp 1.930 per saham.

Support : Rp 1.860 – Rp 1.990

Resistance : Rp 1.990 – Rp 2.030

Rekomendasi : Buy on rebound

  SRTG Chart by TradingView  

2.   PT Central Omega Resources (DKFT)

DKFT pada 12 September 2025 ditutup di 685 setelah bergerak di 685–700, berada di bawah garis tren 790 dan mendekati support 655. Rata-rata pembelian asing 10,587,300 lebih rendah dari penjualan 10,384,998, menandakan distribusi, sementara volume harian 12,707,900 jauh di bawah rata-rata 76,020,211. Secara teknikal menengah (periode 110 hari), r-squared 0.913 dan correlation 0.924 menunjukkan tren kuat dengan Beta 1.175 yang lebih volatil dari pasar. Z-Score 1.72 menandakan harga di atas rata-rata historis, slope 5.57 mendukung tren naik jangka menengah, sementara PVR 4.26 dan VVR 5.08 menunjukkan ketidakseimbangan harga-volume.

Indikator momentum masih lemah: MACD negatif, MFI 35.29 dan RSI 36.05 mendekati oversold, W%R -70.42 dan CMO -27.90 menegaskan jenuh jual. Resistance 1 di 705 (+2.92%) dan Resistance 2 di 720 (+5.11%), sedangkan Support 1 di 675 (-1.46%) dan Support 2 di 655 (-4.38%) yang juga menjadi cut loss level. Strategi tetap menunggu rebound di area support dengan disiplin cut loss di bawah 655, serta target penguatan ke 705–720.

Pada awal perdagangan Senin (15/9/2025), saham DKFT dibuka di level Rp 695 per saham.

Support : Rp 655 – Rp 675 

Resistance : Rp 705 – Rp 720

Rekomendasi : Buy on rebound

  DKFT Chart by TradingView  

3. PT Aneka Tambang (ANTM)

ANTM pada 12 September 2025 ditutup di 3,490, naik +2.95% setelah bergerak 3,420–3,520. Harga masih dalam kanal naik dengan garis tren 3,512. Volume 126,314,000 sedikit di bawah rata-rata 149,237,809, sementara asing mencatat pembelian 32,021,253 lebih tinggi dari penjualan 20,887,611. Parameter teknikal (periode 169 hari) menunjukkan r-squared 0.810 dan correlation 0.604, tren cukup kuat meski korelasi lemah. Beta 0.866 menandakan volatilitas lebih rendah, Z-Score 1.31 harga di atas rata-rata historis, slope 13.94 tren naik tajam. PVR 2.62 dan VVR 2.98 mencerminkan keseimbangan harga-volume dengan volatilitas stabil.

Momentum melemah: MACD histogram merah tipis, MFI 37.00 dan RSI 35.37 mendekati oversold, W%R -57.95 netral cenderung jenuh jual, CMO -29.25 tekanan jual dominan. Resistance 1 di 3,530 (+1.15%), Resistance 2 di 3,580 (+2.58%), Support 1 di 3,420 (-2.01%), Support 2 di 3,360 (-3.72%) sekaligus cut loss level. Strategi optimal akumulasi terbatas di 3,420–3,360 dengan cut loss di bawah 3,360 dan target 3,530–3,580.

Pada awal perdagangan Senin (15/9/2025), saham ANTM dibuka di level Rp 3.490 per saham.

Support : Rp 3.420 – Rp 3.360 

Resistance : Rp 3.530 – Rp 3.580

Rekomendasi : Buy on rebound

  ANTM Chart by TradingView