Sri Mulyani Pamit, Sampaikan Terima Kasih ke Seluruh Jajaran Kemenkeu, Pelaku Usaha hingga Akademisi

Sebuah babak baru dimulai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setelah Sri Mulyani Indrawati secara resmi berpamitan dari posisinya sebagai Menteri Keuangan. Estafet kepemimpinan kini beralih kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang resmi menggantikannya pada Selasa (9/9).

Dalam pidato perpisahannya yang mengharukan, Sri Mulyani dengan tulus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih mendalam. Penghargaan khusus ditujukan kepada seluruh jajaran dan pegawai Kementerian Keuangan atas dedikasi tanpa henti mereka. Beliau juga mengapresiasi para pelaku usaha, akademisi, serta beragam pemangku kepentingan yang tak pernah lelah memberikan dukungan dalam mengemban amanah mengelola keuangan negara selama masa jabatannya yang panjang.

Ia menegaskan bahwa perjalanan panjangnya dalam memimpin Kemenkeu tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan penuh dari seluruh staf. Baginya, tantangan yang dihadapi selama ini tidaklah pernah ringan, terutama di tengah arus deras perubahan teknologi digital, kompleksitas kondisi geopolitik global, dan beragam tantangan struktural. Bersama-sama, mereka bahu-membahu menjaga stabilitas keuangan negara dalam lanskap yang terus berubah dan semakin kompleks.

Lingkup apresiasi Sri Mulyani meluas hingga ke jajaran pemerintahan dan publik. Beliau turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh Rekan Kabinet, termasuk para Menteri Koordinator dan Menteri lain, yang senantiasa menjadi mitra strategis. Tak lupa, penghargaan juga diberikan kepada lembaga legislatif, secara spesifik menyebut nama seperti Bapak Misbakhun serta perwakilan dari Komisi 11 dan Badan Anggaran, atas kerja sama yang terjalin. Bahkan, lembaga yudikatif seperti Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, serta seluruh elemen masyarakat luas mulai dari dunia media, pelaku usaha, hingga akademisi, turut menjadi bagian dari daftar panjang pihak yang diucapkan terima kasihnya.

Lebih lanjut, apresiasi tak terhingga juga disampaikan atas segala bentuk kerja sama, dukungan, masukan, bahkan kritik yang membangun. Menurut Sri Mulyani, masukan dan kritik konstruktif inilah yang menjadi pendorong utama bagi Kementerian Keuangan untuk senantiasa berbenah, menyempurnakan kebijakan dan regulasi, serta meningkatkan responsibilitas dalam mengelola keuangan negara demi kepentingan bangsa.