Kabar pertunangan Taylor Swift, megabintang musik pop global, dengan atlet NFL Travis Kelce, sukses menyita perhatian publik. Namun, euforia ini tak berhenti di kalangan penggemar saja; lonjakan signifikan turut mengguncang dunia bisnis dan pasar saham Amerika Serikat, memicu gelombang ekonomi yang tak terduga.
Momen istimewa yang dibagikan melalui unggahan media sosial pada Selasa, 26 Agustus, langsung menjadi viral. Tak butuh waktu lama, kehebohan di dunia maya ini segera merembet ke lantai bursa, memicu lonjakan saham sejumlah perusahaan besar yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu emiten yang merasakan dampak instan adalah Signet Jewelers, perusahaan perhiasan publik terkemuka. Sahamnya melonjak drastis lebih dari 6 persen pada Rabu, 27 Agustus, setelah sebelumnya sempat naik 3 persen sesaat setelah kabar pertunangan Swift-Kelce beredar. Lonjakan ini dipicu oleh antusiasme penggemar yang berlomba-lomba mengidentifikasi jenis cincin tunangan Taylor Swift dari foto-foto yang beredar, di mana para profesional industri mengonfirmasi bahwa cincin tersebut berhiaskan berlian dengan potongan cushion cut.
Gelombang positif turut menyentuh Ralph Lauren, merek fesyen ikonik yang dikenakan oleh kedua pasangan tersebut. Saham perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen pada Rabu, 27 Agustus, melanjutkan kenaikan 2 persen yang terjadi sehari sebelumnya.
Menurut analisis dari Jefferies, Ashley Helgans menyatakan bahwa preferensi Taylor Swift terhadap merek tersebut merupakan sinyal positif yang sangat kuat bagi performa sahamnya. Helgans bahkan menegaskan dalam catatannya kepada klien, yang dikutip dari CNBC pada Kamis, 28 Agustus, bahwa “Sebagai perusahaan yang menyatakan tidak hanya bergerak di bisnis pakaian tetapi juga bisnis impian, kami memandang hasil ini sebagai keberhasilan misi.”
Sementara itu, American Eagle tidak ketinggalan merasakan dampak ‘efek Swift-Kelce’. Saham peritel tersebut melonjak lebih dari 8 persen pasca pengumuman kolaborasi dengan Tru Kolors, merek pakaian olahraga yang dimiliki oleh Travis Kelce.
Dampak budaya pertunangan Swift-Kelce meluas hingga memicu berbagai perusahaan lain untuk berlomba-lomba mengambil keuntungan. Contohnya, Domino’s Pizza dan GrubHub dengan sigap mengirimkan notifikasi unik kepada pengguna aplikasi mereka, merujuk pada lirik-lirik lagu Taylor Swift dan menyertakan emoji cincin. Bahkan, produsen minuman bersoda Poppi turut berpartisipasi dengan membagikan foto Instagram yang mengadopsi tema dan gaya keterangan media sosial pasangan sensasional ini.
Fenomena ini sekali lagi menggarisbawahi betapa masifnya pengaruh Taylor Swift yang melampaui industri musik. Selama ini, ia memang telah lama dijuluki sebagai “mesin ekonomi” berkat kemampuannya yang luar biasa dalam mendorong dan membentuk konsumsi masyarakat secara signifikan.
Bahkan, tur dunianya, Eras Tour, telah terbukti menjadi katalisator kuat bagi belanja konsumen, menghasilkan dorongan ekonomi yang begitu signifikan hingga menarik perhatian serius dari Wall Street dan bahkan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.