PIKIRAN RAKYAT – Sekarang ini teknologi berperan penting sebagai pilar ekonomi dunia. Perusahaan seperti NVIDIA, Microsoft, Google, dan Meta Platforms tidak hanya menjadi pelopor inovasi digital, tetapi juga menarik perhatian investor besar di seluruh dunia.
Peningkatan nilai kapitalisasi pasar menjadikan keempat saham teknologi ini dianggap sebagai pondasi utama untuk investasi jangka panjang. Bahkan saat ini saham robinhood tidak hanya meningkatkan luas jangkauannya tetapi juga menguatkan posisinya di pasar AS secara global.
Platform yang memungkinkan tokenisasi saham diharapkan dapat mengubah cara orang berinvestasi di pasar saham AS, menjadikannya lebih terjangkau dan inklusif. Ini merupakan kemajuan penting menuju era keuangan yang lebih digital dan terintegrasi.
Menariknya, kini para investor dapat memiliki sebagian dari saham-saham besar ini melalui tokenized stocks (xStocks) yang bisa diakses lewat aplikasi Pintu. Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan professional.
Dengan xstocks, investor di Indonesia bisa membeli bagian kecil dari saham global tanpa perlu mendaftar di broker luar negeri. Pendekatan ini memberikan peluang besar bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam investasi di perusahaan teknologi terkemuka di dunia.
4 Saham Teknologi yang Diincar Investor Kakap
Banyak saham teknologi yang bisa kamu beli untuk menambah portofolio kamu. Namun agar kamu tidak bingung, berikut 4 saham teknologi yang sekarang banyak dilirik oleh investor besar, diantaranya adalah:
- NVIDIA (NVDA): Raja Chip AI dengan Pertumbuhan yang Mengesankan
Dalam dunia teknologi maka siapa yang tak kenal dengan perusahaan NVIDIA, karena hampir semua produk AI menggunakan produk dari NVIDIA untuk chip yang ditanamkan, sehingga kamu bisa merasakan lompatan teknologi seperti saat ini.
NVIDIA menjadi simbol kemajuan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini menguasai pasar chip GPU yang dipakai untuk melatih model AI seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemini. Dominasi produk H100 dan B100 membuat NVIDIA sebagai penyedia utama data center di seluruh dunia.
Selama dua tahun terakhir, pendapatan NVIDIA melonjak lebih dari 400%, sementara margin keuntungannya menembus angka 70%. Investor besar seperti BlackRock dan Vanguard terus menambah kepemilikan karena optimisme terhadap permintaan GPU AI yang terus meningkat.
Menarik untuk dicatat, bagi para investor yang ingin memiliki saham teknologi dari Amerika tanpa banyak ribet, sekarang tersedia saham Robinhood dalam bentuk token yang bisa dibeli di Pintu Ini adalah contoh nyata bahwa tokenisasi saham mulai memberikan akses global bagi investor lokal.
- Microsoft (MSFT): Pemimpin dalam Cloud dan AI untuk Bisnis
Dalam dunia teknologi maka nama Microsoft merupakan salah satu raksasa yang sangat terkenal. Bahkan sistem operasional komputer di seluruh dunia hampir semuanya menggunakan produk Microsoft, sehingga tak heran jika saham Microsoft menjadi incaran investor kakap.
Bahkan saat ini, Microsoft berhasil beralih dari perusahaan software menjadi kekuatan besar di bidang layanan cloud dan kecerdasan buatan. Divisi Azure berkembang dua digit setiap tahunnya dan kini menjadi pesaing utama bagi Amazon Web Services (AWS).
Investasi miliaran dolar di OpenAI menjadikan Microsoft sebagai pionir integrasi AI ke dalam produk sehari-hari, termasuk Word, Excel, hingga Bing. Pendapatan tahunannya kini telah mencapai $240 miliar, dan laba terus tumbuh mantap.
Investor besar menyukai Microsoft karena perusahaan ini inovatif, efisien, dan berada pada posisi unik di pasar bisnis. Selain memiliki inovasi mutakhir, perusahaan juga didukung oleh neraca keuangan yang kuat serta rekam jejak manajemen yang kokoh di bawah kepemimpinan Satya Nadella.
- Alphabet (GOOGL): Penguasa Data, AI, dan Platform Digital
Perusahan teknologi lainnya yang menjadi raksasa dunia adalah Google, perusahaan ini sangat mendominasi karena kepemilikan data yang sangat besar di seluruh dunia.
Sebagai perusahaan induk Google dan YouTube, Alphabet memainkan peran penting dalam ekosistem digital global. Selain mendapatkan pendapatan besar dari iklan online, pertumbuhan signifikan saat ini juga berasal dari Google Cloud, yang meningkat lebih dari 25% setiap tahun.
Alphabet juga mengarahkan perhatian pada Gemini AI, sistem kecerdasan buatan generatif yang bersaing langsung dengan ChatGPT. Dengan dana tunai lebih dari $100 miliar, perusahaan ini memiliki fleksibilitas tinggi untuk berinvestasi dalam proyek jangka panjang seperti Waymo (mobil otonom) dan Verily (teknologi kesehatan).
Bagi para investor besar, Alphabet adalah kombinasi sempurna dari pertumbuhan dan stabilitas. Meskipun mengalami tekanan dari regulasi, kekuatan data dan inovasi yang dimiliki membuat saham teknologi ini tetap menjadi pilihan utama dalam portofolio global.
- Meta Platforms (META): Perubahan Menuju AI dan Metaverse
Dikenal melalui Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Meta Platforms kini bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus pada AI sosial dan metaverse. Setelah mengalami kemunduran pada tahun 2022, Meta bangkit kembali dengan strategi efisiensi, peningkatan pendapatan iklan, serta ekspansi besar di bidang AI untuk rekomendasi konten.
Divisi Reality Labs yang bertanggung jawab atas pengembangan perangkat VR “Quest” dan dunia virtual Horizon menjadi fokus jangka panjang bagi Meta. Meskipun masih mengalami kerugian, upaya ini mencerminkan ambisi besar untuk menciptakan dunia digital yang baru.
Tingkat kepercayaan dari investor institusi tetap tinggi karena Meta memiliki lebih dari 3 miliar pengguna aktif dan peluang baru untuk menghasilkan uang dari Reels Ads dan WhatsApp Business. Inovasi yang agresif menjadikan saham ini lebih menarik untuk investasi di masa depan.
xStock di Pintu: Cara Baru untuk Membeli Saham Teknologi Global
Saat ini, para investor di Indonesia tidak perlu membuka akun luar negeri untuk memiliki saham-saham global. Melalui xStock, kamu bisa mendapatkan token yang merepresentasikan saham nyata dari perusahaan-perusahaan besar seperti NVIDIA, Microsoft, Alphabet (google), dan Meta.
Setiap token xStock dijamin 1:1 dengan saham aslinya dan dapat dibeli dalam bentuk pecahan. Dengan ini, kamu dapat berinvestasi hanya dengan modal kecil, tetapi tetap dapat merasakan potensi keuntungan dari perubahan harga saham global.
Selain itu, perdagangan xStock dapat dilakukan sepanjang waktu, tanpa dibatasi oleh jam pasar AS. Sehingga Xstocks bisa menjadi pilihan yang sangat cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi pada perusahaan teknologi raksasa dunia.
Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 4 saham besar di bidang teknologi NVIDIA, Microsoft, Google, dan Meta Platforms sangat menarik perhatian para investor besar karena pengaruh mereka di sektor AI, cloud, dan digital.
Sekarang, melalui xStock dalam aplikasi Pintu, kamu juga dapat memiliki bagian dari saham-saham unggulan dunia dengan cara yang mudah, aman, dan sah. Era investasi digital telah menciptakan banyak peluang bagi semua orang untuk terlibat dalam kemajuan teknologi global.
Dengan keputusan yang cermat dan strategi yang efektif, kepemilikan saham teknologi kini tidak hanya untuk investor besar, melainkan terbuka bagi siapa saja yang ingin berkembang bersama inovasi di seluruh dunia.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.***
Disclaimer: Investasi memiliki risiko. Segala keputusan investasi yang Anda ambil sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Selain itu, Redaksi Pikiran-Rakyat.com juga tidak bertanggung jawab terhadap keabsahan produk ke depan, kembali bergantung kepada kebijakan otoritas terkait. Konten ini disajikan hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual atau menggunakan.