Anggaran Kementan Rp8 Triliun Diblokir: Amran Curhat ke DPR!


Ussindonesia.co.id, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa serapan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) hingga saat ini masih berada di angka 72,41% dari total pagu Rp31,9 triliun yang dialokasikan untuk tahun 2025.

Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11/2025), Amran menjelaskan salah satu faktor utama yang menyebabkan belum optimalnya penyerapan anggaran ini adalah adanya blokir anggaran sebesar Rp8 triliun yang masih tertahan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Pada bulan September, masih ada blokir anggaran sebesar Rp8 triliun, dan sebagian masih berlanjut di bulan Oktober. Inilah yang menjadi penyebab utama keterlambatan serapan, sehingga baru mencapai 72%,” tegas Amran.

: Mentan Naikkan Target Produksi Beras Jadi 34,77 Juta Ton di 2026

Lebih lanjut, Amran memaparkan bahwa pagu anggaran Kementan tahun ini telah ditetapkan sebesar Rp31,91 triliun, termasuk di dalamnya Anggaran Belanja Tambahan (ABT) senilai Rp2,46 triliun.

Tambahan anggaran yang bersumber dari ABT ini, jelas Amran, merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian Pertanian untuk fokus meningkatkan produksi sejumlah komoditas pertanian strategis.

: Tekan Impor, Kementan Bakal Sulap Lahan Sitaan Negara Jadi Sentra Kedelai

Komoditas-komoditas yang menjadi prioritas peningkatan produksi meliputi tebu, kopi, kelapa, kakao, mente, lada, dan pala. Upaya peningkatan produksi ini akan dioptimalkan melalui program pengembangan kawasan, penguatan pembenihan, peningkatan tanaman perkebunan, serta dukungan manajemen dan teknis.

Amran juga menyampaikan bahwa pagu efektif Kementan pada tahun 2025 adalah sebesar Rp31,12 triliun. Angka ini telah memperhitungkan adanya blokir anggaran perjalanan dinas sebesar Rp136 miliar oleh Kemenkeu yang pemanfaatannya dilakukan secara selektif, serta blokir non-perjalanan dinas yang berasal dari pendanaan pinjaman luar negeri sebesar Rp572 miliar.

: Mentan Bongkar Temuan 250 Ton Beras Impor Ilegal, RI Kecolongan?

Kementan berupaya mengoptimalkan pelaksanaan program dan kegiatan di lapangan dengan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dan pertanggungjawaban keuangan yang kuat.

Untuk mengejar target serapan anggaran hingga akhir tahun, Kementan akan mengintensifkan pelaksanaan program dan meningkatkan pertanggungjawaban keuangan secara optimal.

“Kami terus berupaya keras untuk meningkatkan serapan anggaran. Proyeksi kami, realisasi penyerapan hingga Desember dapat mencapai minimal 93%,” pungkas Amran, optimis dengan upaya yang tengah dilakukan.

Ringkasan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa serapan anggaran Kementerian Pertanian hingga saat ini mencapai 72,41% dari total pagu Rp31,9 triliun untuk tahun 2025. Salah satu penyebabnya adalah adanya blokir anggaran sebesar Rp8 triliun yang masih tertahan di Kementerian Keuangan.

Pagu anggaran Kementan tahun 2025 sebesar Rp31,91 triliun termasuk Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Rp2,46 triliun yang difokuskan untuk peningkatan produksi komoditas strategis seperti tebu, kopi, kelapa, kakao, mente, lada, dan pala. Kementan menargetkan penyerapan anggaran dapat mencapai minimal 93% hingga akhir tahun dengan mengintensifkan program dan meningkatkan akuntabilitas keuangan.