Bos Krakatau Steel Ungkap Alasan Saham KRAS Melonjak 298%

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Emiten baja pelat merah, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) angkat bicara soal lonjakan harga saham perusahaan yang melesat 298,02% sepanjang tahun berjalan ke level Rp402 per saham. 

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhammad Akbar Djohan, menyatakan bahwa kenaikan harga saham tersebut sepenuhnya merupakan respons pasar atas kinerja dan langkah transformasi yang dilakukan perseroan.

“Fluktuasi saham KRAS ini murni didorong oleh respons pasar dan tidak ada informasi atau kejadian material yang belum diumumkan ke publik,” ucapnya dalam konferensi pers secara daring, Selasa (25/11/2025). 

Akbar menjelaskan bahwa Krakatau Steel saat ini masih fokus menjalankan program transformasi yang mencakup efisiensi operasional, perbaikan struktur biaya energi, hingga optimalisasi portofolio anak usaha. 

Oleh karena itu, dia menilai penguatan harga saham KRAS mencerminkan persepsi positif investor terhadap perbaikan kinerja perusahaan, mulai dari restrukturisasi operasional, perbaikan keuangan, hingga potensi meningkatnya permintaan baja sejalan dengan proyek hilirisasi industri nasional.

“Namun sekali lagi, ini adalah persepsi pasar dan bukan sesuatu yang dapat kami kontrol. Kami menghargai kepercayaan investor dan akan terus memastikan tata kelola yang kuat,” tuturnya.

: Krakatau Steel (KRAS) Sebut Suntikan Modal Danantara Perkuat Skala Bisnis

Di sisi lain, Krakatau Steel diketahui telah mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III/2025 dengan meraih laba bersih US$22,17 juta, berbalik dari posisi rugi US$185,22 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan laporan keuangan akhir September 2025, KRAS membukukan pendapatan usaha US$706,08 juta. Jumlah itu meningkat 7,39% secara tahunan (year on year/YoY) dari raihan sebelumnya US$657,52 juta. 

Pendapatan emiten baja pelat merah ini dikontribusikan oleh produk baja senilai US$570, 36 juta, diikuti segmen sarana infrastruktur sebesar US$171,57 juta, serta segmen rekayasa dan konstruksi senilai US$11,86 juta. Total pendapatan usaha ini kemudian dikurangi biaya eliminasi sebesar US$47,72 juta.    

Namun, beban pokok penjualan KRAS meningkat 10,07% YoY menjadi US$652,97 juta. Hal ini membuat kotor perseroan turun 17,38% ke US$53,12 juta.

Krakatau Steel (Persero) Tbk. – TradingView

Meski margin kotor menipis, efisiensi dan perbaikan struktur keuangan membuat perseroan mampu membalikkan kerugian menjadi laba. Salah satunya didorong oleh pos laba atas penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi yang mencapai US$156,74 juta. 

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas perseroan relatif stabil di level US$71,37 juta atau turun tipis 0,12% YoY dari sebelumnya US$71,45 juta. 

Adapun, total aset KRAS menurun sebesar 2,56% menjadi US$2,82 miliar dibandingkan dengan US$2,89 miliar pada posisi akhir 2024 (year to date/YtD).

Sementara itu, liabilitas perseroan berkurang 5,27% YtD menjadi US$2,33 miliar, sedangkan ekuitas meningkat 12,76% YtD ke posisi US$490,69 juta.