Aksi asing di saham big banks, keluar di BRI (BBRI) masuk ke Bank Mandiri (BMRI)

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Investor asing terpantau keluar-masuk di saham-saham perbankan besar selama sepekan terakhir yaitu Senin (1/12/2025) sampai Jumat (5/12/2025). 

Di satu sisi, sejumlah saham bank blue chip mengalami tekanan jual, sementara sebagian lainnya justru menjadi incaran dan mengantongi aliran masuk modal asing. 

Menurut data RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dilepas investor asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp1,7 triliun dalam sepekan.

Tekanan tersebut sejalan dengan pergerakan harga saham yang ditutup turun 1,08% atau 40 poin ke level Rp3.650 per saham. Secara year-to-date (ytd). Kinerja saham BBRI juga masih tertekan dengan penurunan 10,54%. 

Selain BRI, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga menjadi salah satu yang dilepas asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp109,7 miliar. 

Meski mengalami tekanan jual, harga saham BBCA justru berhasil menguat 0,91% atau 75 poin ke posisi Rp8.300 per saham. Namun secara ytd, saham BCA masih tercatat melemah cukup dalam, yakni 14,21%, 

: : BEI: Ada 8 Raksasa Siap IPO, Superbank Cs Mau Susul CDIA-RATU

Tekanan jual asing juga menimpa saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), yang mencatat nilai net sell Rp10,1 miliar. Pada penutupan pekan, saham BRIS melemah 1,27% atau 30 poin ke level Rp2.330 per saham. Penurunan tersebut turut memperdalam kinerja saham BRIS secara ytd yang kini tergelincir 14,65%, 

Berbanding terbalik, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) justru menjadi yang paling banyak diborong asing dengan nilai beli bersih mencapai Rp609,8 miliar sepekan terakhir. 

: : Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan BI, Perkuat Peran di Ekonomi Nasional

Meski demikian, saham Bank Mandiri ditutup sedikit melemah 0,41% atau 20 poin ke Rp4.900 per saham. Secara ytd, BMRI masih terkoreksi 14,04%, tetapi minat beli asing yang besar menunjukkan investor global menilai fondasi fundamental bank ini tetap kuat.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga mencatat aliran dana asing masuk dengan nilai net buy Rp35,6 miliar. Namun, saham BBNI tetap ditutup melemah 20 poin ke level Rp4.290 per saham. Secara ytd, saham BNI hanya turun 1,38%

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.