Kucurkan pinjaman Rp 1,5 triliun, TPIA dan CDIA siap ekspansi di Singapura

Ussindonesia.co.id  JAKARTA. Harga saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) merosot 3,68% di level Rp 1.700 per saham. Penurunan harga saham tersebut melanjutkan tren penurunan dalam lima hari yang menurun sebesar 7,86%. 

Sejatinya tidak banyak berita yang membuat pergerakan saham CDIA berubah arah. Keterbukaan informasi di BEI terakhir pada 22 Desember 2023 dipaparkan jika Chandra Asri Capital Pte Ltd sister company dari CDIA dan pihaknya mendapatkan pinjaman dari  PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) senilai US$ 95 juta setara dengan Rp 1,59 triliun (dengan kurs Rp 16.750 per dolar AS). 

Wall Street Bergerak Tipis Setelah Data Ekonomi AS Lebih Kuat dari Perkiraan

Pinjaman ini akan berlaku sampai dengan 31 Desember 2030. Perjanjian pinjaman yang dilakukan pada 18 Desember 2025 ini menjadi dasar agar CDIA bisa memberikan fasilitas pinjaman kepada CAC untuk kegiatan usaha sehari-harinya namun tidak terbatas untuk investasi CAC di sektor penyediaan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar Singapura. 

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi Grup Chandra Asri untuk memperkuat sinergi serta ekspansi usahanya, serta diharapkan memberikan nilai tambah bagi CDIA di masa mendatang,” terang Sekretaris Perusahaan CDIA Jaka Dibya Ananta Satari dalam keterbukaan informasi. 

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena hubungan afiliasi antara CDIA dengan CAC, baik dari segi kepemilikan dan pengendali perusahaan ataupun segi pengurus perusahaan yang sama yakni TPIA. 

CAC adalah entitas anak TPIA yang berada di Singapura dan bergerak di bidang perdagangan dan investasi. Dalam keterbukaan informasi yang dipaparkan oleh TPIA, CAC memiliki kegiatan investasi di sektor SPBU di Singapura. 

Peluang IHSG Tembus 9.000 Kian Tipis, Fokus Pasar Bergeser ke Area Support

“Saat ini, CAC berencana melakukan investasi di sektor penyediaan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar. Investasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Grup dalam mengembangkan bisnis energinya di Singapura,” terang Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani dalam keterbukaan informasi di BEI. 

Di hari yang sama pada Selasa (23/12/2025) saham TPIA turun 0,71% menjadi Rp 7.000. Sementara dalam lima hari saham TPIA turun 2,44%.