Ussindonesia.co.id – JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) segera turun gunung dalam mengatasi tekanan pada harga saham yang masih berada pada level Rp 7.875 pada Senin (20 Oktober 2025), salah satunya adalah dengan membeli kembali atau buyback saham.
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya akan melakukan buyback saham maksimal sebesar Rp 5 triliun. Nah, rencana ini akan berjalan mulai dari 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026 mendatang.
“Rencana kami melakukan buyback saham dengan nilai maksimal Rp 5 triliun ini sudah seuai dengan aturan dan kami sudah melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Hera dalam konferensi pers paparan kinerja BCA pada kuartal ketiga tahun 2025, Senin (20/10).
Sejak bulan September 2025 hingga sekarang ini, saham BCA mengalami tekanan. Namun, pada hari Senin ini, saham BBCA mulai menguat 5,00% menajdi Rp 7.875 per saham.
BBCA Chart by TradingView