
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan Jumat (5/12). IHSG ditutup naik 0,33 persen di level 8.640,20 pada perdagangan Kamis (4/12).
Analis MNC Sekuritas melihat IHSG menguat ke 8.640, namun masih didominasi tekanan jual. Dalam skenario terbaik, koreksi IHSG diperkirakan terbatas di area 8.567–8.586 sebelum menguji kembali level 8.709.
“Namun waspadai skenario terburuk (merah), di mana koreksi IHSG akan menguji 8.397–8.504,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (5/12).
MNC Sekuritas merekomendasikan saham DSNG, ISAT, RATU, dan SSIA untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (5/12).
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas memandang sektor industri menjadi penopang utama kinerja IHSG pada Kamis (4/12), sebab mencatat kenaikan terbesar. Di sisi lain, sektor bahan baku turun paling dalam.
Secara teknikal, Stochastic RSI menunjukkan penguatan di area pivot dan histogram MACD masih berada di zona positif. Dengan kondisi tersebut, IHSG berpeluang kembali menguji resistance 8.650–8.670 pada perdagangan Jumat (5/12).
Di sisi lain, nilai tukar rupiah ditutup melemah di Rp 16.653 per dolar AS pada Kamis (4/12), mengikuti penguatan dolar di kawasan Asia. Investor kini menantikan rilis data cadangan devisa November 2025 yang dijadwalkan keluar Jumat (5/12).
Banjir bandang di Sumatra dikhawatirkan memberi sedikit tekanan pada pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2025, meski dampaknya diperkirakan tidak besar.
Sejumlah ekonom bahkan menilai pertumbuhan kuartal IV kemungkinan berada di bawah target pemerintah 5,6 persen–5,7 persen.
Pada saat yang sama, Menteri Keuangan menegaskan tidak ada penarikan kembali dana Rp 276 triliun yang ditempatkan di Himbara dan satu Bank Pembangunan Daerah (BPD). Ia memastikan seluruh dana tersebut tetap digunakan untuk mendukung penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk pasar global, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat pada Kamis (4/12) karena pelaku pasar menilai The Fed akan lebih dovish. Indeks saham Eropa juga dibuka di zona hijau.
“Negosiasi perdamaian Ukraina–Rusia berlanjut kembali, setelah diskusi antara Rusia dan AS gagal mencapai kesepakatan pada hari Selasa,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (5/12).
Saham-saham yang direkomendasikan Phintraco untuk diperhatikan sepanjang Jumat (5/12) meliputi BBRI, SSIA, ULTJ, MYOR, dan ERAA.
–
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada pada pertimbangan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual instrumen investasi apa pun.