
Ussindonesia.co.id NEW YORK. Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Kamis (4/12/2025), ditopang pelemahan dolar AS namun tertahan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan diumumkan Jumat (5/12/2025), sebagai petunjuk arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) jelang pertemuan 9–10 Desember.
Pada pukul 18.33 waktu setempat, harga spot gold naik tipis 0,1% menjadi US$4.210,49 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup 0,2% lebih tinggi di US$4.243 per ons.
Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis (4/12) Turun Rp 6.000 jadi Rp 2.406.000 per gram
Analis Marex, Edward Meir, mengatakan kenaikan imbal hasil obligasi menjadi penahan utama reli emas, meski pelemahan indeks dolar memberikan sedikit dukungan untuk harga logam mulia itu.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun tercatat menguat, sementara indeks dolar menyentuh posisi terendah satu bulan, membuat emas relatif lebih murah bagi pembeli non-AS.
Dari sisi data ekonomi, klaim tunjangan pengangguran baru di AS turun menjadi 191.000 pekan lalu—terendah dalam lebih dari tiga tahun dan jauh di bawah ekspektasi ekonom sebanyak 220.000.
Sebaliknya, laporan ADP pada Rabu menunjukkan payroll sektor swasta turun 32.000 pada November, penurunan terdalam dalam lebih dari dua setengah tahun, menandakan pasar tenaga kerja mulai mendingin.
Harga Emas Stabil, Perak Cetak Rekor Baru di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Mayoritas dari lebih 100 ekonom dalam survei Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan depan untuk menopang pasar tenaga kerja yang melemah. Pemangkasan suku bunga biasanya menjadi katalis positif bagi emas yang tidak menawarkan imbal hasil.
Meski demikian, Meir menilai harga emas kemungkinan akan bergerak dalam rentang yang relatif sempit hingga pekan depan. Ia juga memperkirakan emas tidak akan kembali menguji rekor tertingginya mendekati US$4.400 tahun ini.
Di pasar logam lainnya, harga perak turun 2,6% menjadi US$56,96 setelah sempat menyentuh rekor baru US$58,98 sehari sebelumnya.
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 13.000 Jadi Rp 2.412.000 per Gram, Rabu (3/12)
Perak masih mencatat lonjakan sekitar 97% sepanjang tahun ini, ditopang defisit pasokan struktural, kekhawatiran likuiditas pasar, serta masuknya komoditas ini ke daftar mineral kritis AS.
Platina melemah 1,7% ke US$1.642,67, sementara paladium turun 1,4% menjadi US$1.440,57.