Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Terdorong Laju Saham AMRT, SCMA & BBNI

Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil mengakhiri perdagangan hari ini, Selasa (5/8/2025), dengan penguatan yang solid. Kenaikan signifikan dari saham-saham unggulan seperti AMRT, SCMA, dan BBNI menjadi motor penggerak utama laju indeks pada sesi perdagangan ini.

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kolaborasi BEI dengan Harian Bisnis Indonesia ini mencatat kenaikan impresif sebesar 0,96%, mencapai level 514,62. Sepanjang hari, pergerakan indeks terpantau di rentang 511,73 hingga 516,93. Kinerja positif ini didukung oleh penguatan 13 saham konstituen, sementara 9 saham melemah, dan 5 lainnya terpantau stagnan.

Penguatan indeks secara dominan dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melonjak 5,68% ke level Rp2.420. Mengekor di belakangnya, saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) juga menunjukkan performa kuat dengan kenaikan 5,36% menjadi Rp236, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turut menyumbang dorongan signifikan dengan menguat 5,24% ke Rp4.220.

Selain ketiga emiten tersebut, beberapa saham lain juga turut mendorong penguatan Indeks Bisnis-27. Di antaranya adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang menguat 3,27% ke Rp1.420, disusul oleh PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan kenaikan 3,09% ke Rp4.750, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 2,81% ke Rp4.750. Tidak ketinggalan, saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) berhasil naik 2,25% ke Rp910, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 1,81% ke Rp8.425, serta PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 1,54% ke Rp1.315.

: Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham BBCA, BMRI Cs Bertenaga

Berbanding terbalik, beberapa saham justru menjadi penekan laju indeks. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menjadi salah satu yang terkoreksi paling dalam dengan penurunan 4,28% ke Rp2.460. Disusul oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang terkoreksi 4,22% ke Rp7.373, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang melemah 3,42% ke Rp2.260.

Penurunan juga terlihat pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang terkoreksi 2,08% ke Rp4.700, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) melemah 1,29% ke Rp1.150, serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) yang turun 0,80% ke Rp496.

Sementara itu, sejumlah saham terpantau tidak mengalami perubahan signifikan pada perdagangan hari ini, antara lain PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

: : Indeks Bisnis-27 Dibuka Loyo, Saham MAPI, SCMA, dan BRPT Merosot ke Zona Merah

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berisiko melanjutkan pelemahan pada hari ini, Selasa (5/8/2025), menjelang pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I/2025. Prediksi ini muncul setelah IHSG terkoreksi signifikan sebesar 0,97% dan diwarnai aksi jual bersih investor asing senilai Rp1,02 triliun pada perdagangan kemarin.

Tim analis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya menyampaikan bahwa kegagalan IHSG untuk bertahan di area konsolidasi membuka potensi pelemahan lanjutan menuju level 7.332. Tekanan pasar juga dipicu oleh ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 yang diproyeksikan hanya mencapai 4,8% YoY, lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Untuk perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak di rentang support 7.332 dan resistance 7.470.

Di sisi lain, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Ia menyebut bahwa IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound pada hari ini. Pergerakan IHSG diestimasi berada di rentang support 7.400-7.450 dan resistance 7.500-7.550.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.