Indosat (ISAT), Arsari Grup dan Northstar bangun FiberCo senilai Rp 14,6 triliun

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) bersama Arsari Group dan Northstar Group membentuk perusahaan patungan alias joint venture untuk membangun platform serat optik digital terkemuka di Indonesia alias FiberCo. 

Dalam transaksi ini, Indosat menunjuk Citi sebagai penasihat keuangan. Sementara, Northstar Group menggandeng Goldman Sachs sebagai penasihat keuangan eksklusif. 

Presiden Direktur & CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan, lewat pendekatan yang agile dan asset -light, kemitraan dengan Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan ISAT membangun platform serat optik independen.

Hartadinata Abadi (HRTA) Proyeksikan Kenaikan Harga Emas Berlanjut pada 2026  

Dia menyebut kerja sama  ini mendukung transformasi Indosat menuju perusahaan berbasis AI, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan industri dalam menghadirkan pengalaman digital berkualitas. 

“FiberCo akan berperan sebagai pemain infrastruktur AI yang berbeda, sekaligus menjadi katalis bagi kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital,” jelasnya Vikram, Selasa (23/12/2025).  

Nantinya, Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo Raya dengan nilai sekitar Rp 14,6 triliun. Ini memungkinkan Indosat monetisasi aset tersebut sekaligus mempertahankan sekitar 45% kepemilikan FiberCo. 

Menurut Vikram kerja sama penting bagi pertumbuhan bisnis ISAT di masa yang akan datang, dengan menggunakan dana hasil transaksi untuk pengembangan jaringan 5G serta memperkuat fondasi AI Indosat. 

Efek Merger dengan MyRepublic Mulai Terasa, Saham MORA Naik 46,82% Sebulan

Aryo P.S. Djojohadikusumo, Deputy CEO and COO Arsari Group menambahkan infrastruktur digital akan mendukung produktivitas sektor usaha, memperluas inklusi digital, meningkatkan layanan publik, serta mendorong munculnya aktivitas ekonomi berbasis AI.

“Kemitraan ini juga menandai perluasan portofolio Arsari Group ke sektor infrastruktur digital, dengan keyakinan bahwa konektivitas kini sama fundamentalnya bagi ketahanan ekonomi seperti halnya energi dan logistik fisik,” ucapnya. 

Nantinya, FiberCo mengoperasikan jaringan serat optik yang komprehensif dan terintegrasi sepanjang lebih dari 86.000 kilometer, mencakup jaringan backbone, kabel laut domestik, serta akses infrastruktur yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.

Dengan komposisi jaringan sekitar 45% di Pulau Jawa dan 55% di luar Jawa, FiberCo ini memiliki peran strategis dalam mendorong konektivitas digital yang lebih merata.