Investor Asing Borong Saham Bank Mandiri dan BBCA, Ini Daftar Lengkapnya

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Sejumlah saham perbankan kembali menjadi incaran investor asing pada perdagangan Rabu (13/11/2025), berdasarkan data Stockbit. Aksi beli terbesar tercatat pada saham-saham bank pelat merah, disusul bank swasta jumbo.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dikoleksi investor asing dengan nilai bersih Rp261,6 miliar. Seiring aksi beli tersebut, saham BMRI ditutup naik 1,71% atau 80 poin ke level Rp4.760 per saham. 

Meski demikian, secara sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD) saham BMRI masih terkoreksi 16,49% atau turun 940 poin.

: Investor Asing Lepas Saham Perbankan, BBRI dan BBCA Dilego Triliunan

Di posisi berikutnya, investor asing juga memborong saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp145,02 miliar. Seiring aksi beli itu, harga saham BBCA naik 1,19% atau 100 poin ke Rp8.500 per saham. 

Namun begitu sepanjang tahun berjalan, saham bank swasta terbesar di Indonesia ini masih mencatat pelemahan 12,14% atau 1.175 poin.

: : Kisi-Kisi Saham Perbankan Incaran Lo Kheng Hong September 2025

Aksi beli asing juga menyasar saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai transaksi Rp72,52 miliar. Saham BBNI ditutup menguat 0,9% atau 40 poin ke Rp4.460 per saham. 

Secara YtD, saham BBNI justru mencatatkan kenaikan 2,53% atau 110 poin, menjadikannya salah satu saham bank pelat merah yang masih mencatat kinerja positif sepanjang 2025.

: : Deretan Saham Perbankan Kualitas Mercy Harga Bajaj

Sementara itu, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga diminati asing dengan nilai beli bersih Rp6,25 miliar. Saham BBTN ditutup naik 0,83% atau 10 poin ke Rp1.210 per saham, dengan kinerja YtD yang sudah menguat 6,14% atau 70 poin.

Sebaliknya, sejumlah saham bank digital justru dilepas asing. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menjadi yang paling banyak dijual dengan nilai bersih Rp15,24 miliar. 

Saham ARTO pun terkoreksi 3,83% atau 80 poin ke Rp2.010 per saham. Secara YtD, saham bank digital ini merosot 17,28% atau 420 poin.

Kemudian, saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) juga dilepas investor asing senilai Rp4,41 miliar. Harga saham BBYB turun 1,06% atau 4 poin ke level Rp380 per saham. Meski demikian, secara YtD saham ini masih melaju 74,31% atau naik 162 poin.

Adapun saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turut tercatat dalam daftar jual asing dengan nilai bersih Rp2,34 miliar. Meski dilepas investor asing, saham BBRI justru ditutup menguat tipis 0,26% atau 10 poin ke Rp3.900 per saham. 

Namun secara YtD, saham bank yang merupakan salah satu kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia ini masih turun 4,41% atau 180 poin.