
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) meningkatkan rasio pembagian dividen untuk tahun buku 2025 sejalan dengan moncernya laba bersih hingga kuartal III/2025.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Kalbe mampu membukukan penjualan senilai Rp25,98 triliun per kuartal III/2025, naik 7,22% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan dengan posisi Rp24,23 triliun pada periode yang sama 2024.
Dari situ, KLBF membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp2,63 triliun per kuartal III/2025. Torehan tersebut naik 10,97% YoY dibandingkan dengan laba bersih KLBF Rp2,37 triliun pada periode yang sama 2024.
: Bos Kalbe Farma (KLBF) Ungkap Strategi Dongkrak Laba Bersih 10,97% per Kuartal III/2025
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady menyampaikan KLBF mempertahankan kinerja positif di periode 9 bulan 2025 di tengah gejolak eksternal. Kalbe membukukan pertumbuhan volume permintaan yang dibarengi perbaikan margin.
Irawati menyampaikan berbagai inisiatif strategis seperti ekosistem onkologi, pengembangan obat biologis dan alat kesehatan berjalan sesuai rencana dan kami melanjutkan rejuvenasi merek pada kategori produk konsumer agar tetap relevan dengan tren konsumen saat ini.
“Untuk memperkuat total shareholder return, perseroan meningkatkan kebijakan dividen dengan rasio 50%–60% terhadap laba bersih,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).
Rasio pembagian dividen (dividend payout ratio) itu lebih tinggi dibandingkan dengan kebijakan dividen KLBF sebelumnya sekitar 45%–55% terhadap laba bersih.
Selain membagikan dividen dengan rasio yang lebih besar, KLBF juga melanjutkan program pembelian kembali saham yang dianggarkan sebesar Rp250 miliar. Sebelumnya, KLBF telah merealisasikan program buyback dengan nilai Rp1,25 triliun dari program-program sebelumnya.