Kapitalisasi Pasar Kripto Tembus US$ 3,89 Triliun, Investor Global Masih Optimistis

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pasar aset kripto melanjutkan tren penguatan sejak awal pekan ini, Senin (27/10). Kenaikan ini tercermin dari meningkatnya kapitalisasi pasar kripto secara global.

Mengutip data Coinmarketcap, Selasa (28/10/2025) pukul 08.33 WIB, kapitalisasi pasar kripto berada di level US$ 3,89 triliun, naik 2,40% dalam 24 jam terakhir.

Meski demikian, harga Bitcoin (BTC) justru terkoreksi 0,87% dalam 24 jam ke posisi US$ 114.129, namun secara mingguan masih menguat 3,53%.

Sementara itu, Ethereum (ETH) turun 1,50% ke US$ 4.129, tetapi tetap naik 4,16% dalam sepekan terakhir.

Bitcoin Rebound ke US$115.000: Sinyal Bullish Muncul, Tapi Pasar Masih Waspada

Chairman Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penguatan kapitalisasi pasar kripto menunjukkan bahwa investor global masih optimistis terhadap aset digital di tengah tingginya volatilitas global.

“Namun mengingat volatilitas yang masih tinggi, pasar tetap harus dikelola dengan hati-hati,” ujar Oscar kepada Kontan.co.id, Senin (27/10).

Oscar menjelaskan, volatilitas tersebut banyak dipengaruhi oleh dinamika hubungan Amerika Serikat (AS) dan China, serta aktivitas dari institusi besar.

Ia menambahkan, data on-chain menunjukkan adanya akumulasi aset oleh investor yang menarik kripto dari bursa (exchange), yang menjadi indikasi positif bagi kekuatan pasar spot.

Ke depan, Oscar memandang prospek pasar kripto hingga 2026 masih menarik.

NYDIG: Bitcoin Bukan Pelindung Inflasi, tapi Menguat Saat Dolar Melemah

“Prospeknya kemungkinan didorong oleh tren adopsi institusional, inovasi teknologi blockchain, serta perkembangan regulasi global yang makin jelas,” katanya.

Oscar menambahkan, pergerakan aset besar juga memberi sentimen positif. Ia mencontohkan langkah BlackRock yang baru-baru ini memindahkan sekitar 1.021 BTC dan 25.707 ETH senilai total US$ 226 juta ke Coinbase Prime untuk keperluan rebalancing ETF.

“Ini mencerminkan permintaan strategis dan likuiditas tinggi di pasar,” jelasnya.

Meski pasar kripto tengah menguat, Oscar tetap mengingatkan agar investor berhati-hati.

“Keputusan investasi sebaiknya selalu disertai strategi manajemen risiko yang bijaksana,” pungkasnya.