
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Lima kandidat tersisa dalam perebutan kursi Ketua Federal Reserve (The Fed) menggantikan Jerome Powell, seiring dengan upaya Presiden AS Donald Trump memperluas pengaruhnya terhadap kebijakan bank sentral tersebut
Melansir Bloomberg pada Selasa (28/10/2025), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi bahwa jumlah kandidat telah dipangkas menjadi lima nama, yakni anggota Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller dan Michelle Bowman, mantan Gubernur Kevin Warsh, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, serta eksekutif senior BlackRock Inc. Rick Rieder.
Bessent, yang memimpin proses seleksi, menyampaikan dirinya berencana melakukan wawancara putaran lanjutan dan akan menyerahkan daftar rekomendasi akhir kepada Presiden Trump setelah libur Thanksgiving.
: Bursa Asia Melemah, Investor Tunggu Sinyal The Fed dan Kinerja Emiten Teknologi
Para investor dan pengamat kebijakan moneter tengah menyoroti proses ini secara ketat, mengingat masa jabatan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada Mei 2026, serta meningkatnya upaya Trump untuk memengaruhi arah kebijakan suku bunga bank sentral AS tersebut.
Berikut adalah profil kelima kandidat Ketua The Fed tersebut
: : Wall Street Cetak Rekor Baru, Pasar Nantikan Pertemuan Trump-Xi dan Rapat The Fed
Kevin Hassett
Hassett pernah menjabat di Gedung Putih pada masa jabatan pertama Donald Trump. Sebelumnya, ia berkarier sebagai ekonom di The Fed dan menjabat Direktur Riset di American Enterprise Institute.
Hassett dikenal sejalan dengan pandangan Trump dalam isu kebijakan moneter. Tahun ini, ia mengkritik Jerome Powell karena dianggap terlambat menurunkan suku bunga, serta menuduh The Fed telah merusak independensinya melalui kebijakan yang dinilai melenceng dari mandat utama.
Christopher Waller
Waller merupakan anggota Dewan Gubernur The Fed sejak 2020 setelah diangkat oleh Trump. Ia dikenal sebagai pendukung kuat independensi bank sentral dan kerap mengeluarkan pandangan ekonomi yang akurat meski berbeda dari arus utama.
Pada 2025, Waller menjadi pejabat pertama The Fed yang menyerukan dimulainya kembali pemangkasan suku bunga di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Meski kini sejalan dengan keinginan Trump untuk menurunkan suku bunga, Waller dinilai tidak akan mengorbankan kredibilitas akademiknya demi kepentingan politik.
Dia juga mendukung reformasi internal The Fed, termasuk efisiensi biaya dan netralitas terhadap isu politik seperti keberagaman dan perubahan iklim.
Michelle Bowman
Bowman, atau akrab disapa “Miki,” saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pengawasan The Fed. Dia diangkat Trump pada 2018 dan dipromosikan awal tahun ini.
Berlatar belakang sebagai bankir generasi kelima, Bowman sebelumnya menjabat Komisioner Perbankan Negara Bagian Kansas serta memiliki pengalaman di pemerintahan George W. Bush dan Kongres AS.
Sejak menjadi Wakil Ketua, ia mendorong pelonggaran aturan permodalan bagi bank besar dan pencabutan kebijakan manajemen risiko iklim. Bersama Waller, ia juga termasuk yang menentang keputusan mayoritas untuk menahan suku bunga pada Juli lalu.
Kevin Warsh
Warsh merupakan mantan Gubernur The Fed periode 2006–2011 dan pernah menjadi anggota termuda dalam sejarah lembaga tersebut. Pengalamannya di Wall Street dinilai krusial saat krisis keuangan global 2008. Ia sempat menjadi kandidat kuat Ketua The Fed pada 2017, tetapi kalah dari Powell.
Belakangan, Warsh dikenal sebagai pengkritik keras The Fed dan menyerukan “perubahan rezim” dengan gaya kepemimpinan yang lebih tegas. Ia menentang ekspansi neraca The Fed dan berpendapat bahwa pengetatan portofolio bank sentral akan membuka ruang lebih besar untuk penurunan suku bunga.
Rick Rieder
Rieder adalah eksekutif senior di BlackRock Inc. yang memimpin bisnis surat utang perusahaan tersebut. Ia bergabung pada 2009 setelah hampir dua dekade berkarier di Lehman Brothers.
Dalam sebuah wawancara pada September lalu , Rieder menilai The Fed seharusnya menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, bukan 25 basis poin seperti yang dilakukan. Ia menegaskan pentingnya independensi The Fed, namun berpendapat lembaga tersebut perlu lebih inovatif dalam menghadapi dinamika ekonomi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Scott Bessent dikabarkan terkesan dengan pengalaman panjang Rieder di pasar keuangan dan pemahamannya yang mendalam terhadap dinamika ekonomi mikro dan makro.