KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka atau yang akrab disapa Babah Alun optimistis kondisi pasar modal dan dunia usaha akan segera membaik di tengah gejolak politik dalam negeri yang menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan.
“Optimis dong. Itu kan hanya riak- riak kecil dalam bangsa yang besar itu biasa. Alam demokrasi,” kata Jusuf di Gedung BEI, Senin (1/9/2025).
Tak hanya itu, Jusuf juga menilai pidato Presiden Prabowo beberapa waktu lalu turut menenangkan pelaku usaha.
IHSG Terkoreksi Lebih dari 2% pada Hari Ini (1/9), Begini Respons Bos BEI
Ditambah dengan keterlibatan aparat dalam menjaga keamanan, ia memperkirakan sentimen dari aksi demonstrasi akan mereda dalam pekan ini.
“Selama TNI sudah turun, Insya Allah semua aman. Percayakan pada negara dan Pak Prabowo yang amanah, Insya Allah semuanya baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa perekonomian Indonesia tetap berada di jalur positif meskipun dinamika sosial politik tengah menjadi sorotan publik.
Harapan kami para emiten, anggota bursa, dan investor memahami bahwa aspirasi yang berkembang dijamin dalam negara demokrasi. Pemerintah berkomitmen menjamin aspirasi masyarakat, dan tentunya kita berharap disampaikan metode yang baik,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (1/9/2025).
Awal Pekan Kelabu, IHSG Rontok di Pembukaan Perdagangan
Airlangga menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Kinerja ekonomi kuartal II 2025 tumbuh 5,12% secara tahunan (year on year/yoy). Indeks manufaktur (PMI) kembali berada di zona ekspansi sebesar 51,5, inflasi terjaga di level 2,37%, serta nilai tukar rupiah yang relatif stabil di sekitar Rp16.490 per dolar AS.
Selain itu, investasi juga menunjukkan tren positif. Impor barang modal tumbuh 32,5% pada kuartal II 2025, sejalan dengan peningkatan belanja modal pemerintah. Pemerintah menargetkan investasi semester II dapat mencapai di atas Rp900 triliun, dengan realisasi belanja negara kuartal III diproyeksikan sekitar Rp 694 triliun.