Bukit Makmur Mandiri Utama Percepat Pelunasan Sisa Senior Notes US$ 212,25 Juta

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), berhasil menyelesaikan pelunasan penuh lebih awal (full early redemption) atas sisa Senior Notes 2026. Obligasi senilai US$ 212,25 juta dengan kupon tetap 7,75% ini dilunasi jauh sebelum tanggal jatuh tempo aslinya pada Februari 2026.

Langkah pelunasan obligasi yang dipercepat ini merupakan cerminan nyata dari pendekatan proaktif BUMA dalam manajemen liabilitas. Keputusan strategis ini secara signifikan meningkatkan likuiditas perusahaan, memperkuat fleksibilitas struktur permodalan, serta berpotensi memperkokoh profil kredit dan membangun kepercayaan investor yang lebih besar terhadap BUMA.

Sebagai latar belakang, Senior Notes dengan kupon 7,75% tersebut pertama kali diterbitkan pada Februari 2021 dengan nilai pokok awal sebesar US$ 400 juta. Obligasi ini kemudian mengalami amendemen melalui perjanjian tambahan pada Juni 2022 dan Maret 2024. Dengan rampungnya pembayaran ini, seluruh sisa obligasi kini telah dilunasi sepenuhnya, dan bunga tidak lagi berlaku, secara resmi menandai berakhirnya seluruh kewajiban atas Senior Notes 2026.

Saham SOHO Global (SOHO) Dibuka Lagi Setelah Disuspensi, Ini Kata Analis

Transaksi pelunasan ini sebagian besar didanai melalui fasilitas sindikasi yang diinisiasi BUMA, menggandeng sejumlah bank terkemuka di Indonesia. Mitra perbankan tersebut meliputi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Keterlibatan bank-bank besar ini menggarisbawahi kepercayaan kuat institusi keuangan terhadap BUMA serta menunjukkan solidnya akses perusahaan terhadap sumber likuiditas yang berkelanjutan.

Menanggapi pencapaian ini, Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menyatakan bahwa percepatan pelunasan Senior Notes 2026 adalah langkah krusial. Ini tidak hanya bertujuan mengurangi risiko pembayaran jangka pendek, tetapi juga secara signifikan memperkuat posisi likuiditas BUMA, sekaligus menegaskan disiplin perusahaan dalam pengelolaan modal.

Ia menambahkan, “Senior Notes ini telah menjadi penopang berbagai inisiatif strategis BUMA selama beberapa tahun terakhir, dan kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang obligasi atas kepercayaan yang telah diberikan.” Pernyataan ini disampaikan dalam keterbukaan informasi perusahaan pada Selasa (18/11).

Lebih lanjut, BUMA berkomitmen untuk terus menjalankan strategi pendanaan yang disiplin dan terdiversifikasi. Hal ini memastikan akses berkelanjutan perusahaan terhadap beragam sumber pembiayaan, meliputi fasilitas perbankan konvensional dan syariah, penerbitan sukuk, obligasi berdenominasi Dolar Amerika Serikat (AS) dan Rupiah, hingga pembiayaan leasing. Pendekatan yang seimbang ini esensial dalam menjaga fleksibilitas keuangan dan memposisikan BUMA secara kuat untuk menangkap berbagai peluang pertumbuhan di masa depan.

IHSG Turun 0,38% ke 8.384 di Sesi I Selasa (18/11), AADI, MDKA, BRPT Top Losers LQ45